Denpasar (Antara Bali) - Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara yang memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma kepada masyarakat, mampu menurunkan angka kematian bayi di bawah umur lima tahun atau balita, maupun angka kematian ibu (AKI) melahirkan.
"Balita dan AKI dalam perhitungan kasar selama sembilan bulan pada 2011 berhasil ditekan secara signifikan," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, angka kematian ibu melahirkan berhasil ditekan dari 73,01 per 100.000 kelahiran pada 2009 menjadi 68,01 per 100.000 kelahiran pada 2010, dan sekrang turun menjadi 56 per 100.000 kelahiran.
Demikian pula angka kematian bayi berhasil ditekan dari 8,84 per seribu kelahiran pada 2009 menjadi 7,15 per seribu kelahiran, dan sekarang turun lagi menjadi 5,5 per seribu kelahiran.
Ketut Teneng mengatakan, JKBM sejak awal 2010 juga memberikan dampak positif terhadap umur harapan hidup dari rata-rata 70,6 tahun pada 2009, sekarang menjadi 70,67 tahun.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Balita dan AKI dalam perhitungan kasar selama sembilan bulan pada 2011 berhasil ditekan secara signifikan," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, angka kematian ibu melahirkan berhasil ditekan dari 73,01 per 100.000 kelahiran pada 2009 menjadi 68,01 per 100.000 kelahiran pada 2010, dan sekrang turun menjadi 56 per 100.000 kelahiran.
Demikian pula angka kematian bayi berhasil ditekan dari 8,84 per seribu kelahiran pada 2009 menjadi 7,15 per seribu kelahiran, dan sekarang turun lagi menjadi 5,5 per seribu kelahiran.
Ketut Teneng mengatakan, JKBM sejak awal 2010 juga memberikan dampak positif terhadap umur harapan hidup dari rata-rata 70,6 tahun pada 2009, sekarang menjadi 70,67 tahun.(*)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011