Amartha Hangtuah melewati Satya Wacana Salatiga dengan kemenangan 65-57 dalam laga semifinal Piala Presiden Bola Basket di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu, demi melangkah ke babak final.
Hasil itu sekaligus pembalasan bagi Hangtuah atas kekalahan pahit yang mereka derita dari Satya Wacana di laga pertama fase penyisihan Grup A ajang yang berfungsi sebagai turnamen pramusim Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2020 itu, tiga hari yang lalu.
Baca juga: Abraham Wenas perbaiki fokus bersama Hangtuah di semifinal
Sevly Rondonuwu kembali menjadi penyumbang angka terbanyak Hangtuah lewat 27 poin yang 15 poin di antaranya dicetak melalui tembakan luar busur.
Menyusul Sevly, Fisyaful Amir mengeksploitasi paint area Satya Wacana yang rapuh dan meraup 15 poin serta tujuh rebound.
Pemain All-Star Liga Bola Basket Abraham Wenas berhasil kembali menemukan ritme permainan terbaiknya dan turut menyumbangkan 12 poin.
Baca juga: Hangtuah dan Satya Wacana tak gentar bertemu kembali semifinal
Sedangkan point guard berpengalaman, Kelly Purwanto memang tak mencetak angka, namun ia bertanggung jawab mengatur ritme serangan Hangtuah dan tercatat mengirimkan tak kurang dari sembilan poin disertai delapan rebound.
Hangtuah masih menanti lawannya di partai final, yakni pemenang laga semifinal lain antara Pelita Jaya Basketball dan Satria Muda Pertamina Jakarta yang masih berlangsung.
Matinya barisan penembak jitu
Kemenangan Hangtuah kali ini tidak lepas dari keberhasilan mereka mematikan pergerakan sekaligus aliran bola keada barisan penembak jitu Satya Wacana. Andre Ardiano dan Antoni Erga sama-sama cuma diberi kesempatan mencetak lima poin.
Matinya tembakan perimeter memang memaksa Satya Wacana mengandalkan area dalam, terlihat dengan koleksi 12 poin dan tujuh rebound milik David Nuban.
Alexander Franklyn menyusul dengan 11 poin, Hengky Lakay dwiganda 10 poin dan 12 rebound serta Bryan Adha Praditya sembilan poin dan sembilan rebound, namun itu semua tak cukup menghindarkan Satya Wacana dari kekalahan.
Setelah memetik kemenangan di dua laga sebelumnya dengan bangkit dari keadaan tertinggal hingga separuh awal pertandingan, Satya Wacana seolah memasuki teritori baru yang membuat Erga dkk kaget bagaimana harus bersikap.
Keunggulan 23-26 yang sempat dimiliki Satya Wacana hingga separuh awal laga, raib ketika Amir sukses melakukan three-point play pada sisa waktu lima menit 47 detik demi membawa Hangtuah unggul 35-30.
Sejak itu, pendulum momentum berayun ke arah Hangtuah termasuk ketika Abraham melesakkan tripoin buzzer beater menutup kuarter ketiga dengan keunggulan telak 49-32.
Tak mau mengalami nasib serupa pertemuan pertama, Hangtuah menjaga fokus bertanding mereka bahkan sukses menangkal strategi full-court press yang dilancarkan Satya Wacana pada kuarter pemungkas.
Satya Wacana berusaha bangkit dan memangkas jarak menjadi 57-63 lewat layup Franklyn, namun waktu pertandingan hanya menyisakan 14 detik. Dua lemparan bebas Sevly memastikan kemenangan Hangtuah 65-57 dan satu tiket partai final di tangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Hasil itu sekaligus pembalasan bagi Hangtuah atas kekalahan pahit yang mereka derita dari Satya Wacana di laga pertama fase penyisihan Grup A ajang yang berfungsi sebagai turnamen pramusim Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2020 itu, tiga hari yang lalu.
Baca juga: Abraham Wenas perbaiki fokus bersama Hangtuah di semifinal
Sevly Rondonuwu kembali menjadi penyumbang angka terbanyak Hangtuah lewat 27 poin yang 15 poin di antaranya dicetak melalui tembakan luar busur.
Menyusul Sevly, Fisyaful Amir mengeksploitasi paint area Satya Wacana yang rapuh dan meraup 15 poin serta tujuh rebound.
Pemain All-Star Liga Bola Basket Abraham Wenas berhasil kembali menemukan ritme permainan terbaiknya dan turut menyumbangkan 12 poin.
Baca juga: Hangtuah dan Satya Wacana tak gentar bertemu kembali semifinal
Sedangkan point guard berpengalaman, Kelly Purwanto memang tak mencetak angka, namun ia bertanggung jawab mengatur ritme serangan Hangtuah dan tercatat mengirimkan tak kurang dari sembilan poin disertai delapan rebound.
Hangtuah masih menanti lawannya di partai final, yakni pemenang laga semifinal lain antara Pelita Jaya Basketball dan Satria Muda Pertamina Jakarta yang masih berlangsung.
Matinya barisan penembak jitu
Kemenangan Hangtuah kali ini tidak lepas dari keberhasilan mereka mematikan pergerakan sekaligus aliran bola keada barisan penembak jitu Satya Wacana. Andre Ardiano dan Antoni Erga sama-sama cuma diberi kesempatan mencetak lima poin.
Matinya tembakan perimeter memang memaksa Satya Wacana mengandalkan area dalam, terlihat dengan koleksi 12 poin dan tujuh rebound milik David Nuban.
Alexander Franklyn menyusul dengan 11 poin, Hengky Lakay dwiganda 10 poin dan 12 rebound serta Bryan Adha Praditya sembilan poin dan sembilan rebound, namun itu semua tak cukup menghindarkan Satya Wacana dari kekalahan.
Setelah memetik kemenangan di dua laga sebelumnya dengan bangkit dari keadaan tertinggal hingga separuh awal pertandingan, Satya Wacana seolah memasuki teritori baru yang membuat Erga dkk kaget bagaimana harus bersikap.
Keunggulan 23-26 yang sempat dimiliki Satya Wacana hingga separuh awal laga, raib ketika Amir sukses melakukan three-point play pada sisa waktu lima menit 47 detik demi membawa Hangtuah unggul 35-30.
Sejak itu, pendulum momentum berayun ke arah Hangtuah termasuk ketika Abraham melesakkan tripoin buzzer beater menutup kuarter ketiga dengan keunggulan telak 49-32.
Tak mau mengalami nasib serupa pertemuan pertama, Hangtuah menjaga fokus bertanding mereka bahkan sukses menangkal strategi full-court press yang dilancarkan Satya Wacana pada kuarter pemungkas.
Satya Wacana berusaha bangkit dan memangkas jarak menjadi 57-63 lewat layup Franklyn, namun waktu pertandingan hanya menyisakan 14 detik. Dua lemparan bebas Sevly memastikan kemenangan Hangtuah 65-57 dan satu tiket partai final di tangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019