PGRI Kabupaten Klungkung, Bali meningkatkan pembangunan karakter guru lewat acara Tirta Yatra Character Building Pengembangan Wisata Spiritual, yang juga dihadiri Bupati I Nyoman Suwirta.
"Untuk membangun karakter, banyak komponen yang harus dilibatkan mulai dari institusi lembaga pendidikan, orang tua dan masyarakat sehingga bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama," kata Suwirta saat membuka kegiatan yang diikuti ratusan guru TK, SD dan SMP di Wantilan Pura Watu Klotok, Sabtu.
Ia berharap, kegiatan seperti ini rutin diadakan, sehingga nantinya tenaga pendidik bisa memberikan pelayanan terbaik.
Kepada peserta ia mengimbau, untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga ke depan dapat memberikan pelayanan terbaik dan bisa memperlihatkan talenta sebagai guru yang bisa digugu dan ditiru.
Menurutnya, membangun karakter yang baik dalam proses pendidikan sangat diperlukan dalam membangun mental, sehingga bisa mempersiapkan anak didik untuk mampu bersaing diera digital seperti saat ini.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Dewa Gede Darmawan mengatakan, kegiatan caracter building yang dilakukan sangat penting dalam menanamkan pola-pola dasar proses pendidikan, agar memiliki karakter yang baik.
Ia mengungkapkan, pihaknya setiap tahunnya selalu melakukan kegiatan untuk membangun karakter anak didik di Kabupaten Klungkung.
"Karena perkembangan jaman dan teknologi yang semakin cepat, yang menyebabkan prilaku anak didik kita sulit dikontrol dan diarahkan, maka dari itu diadakan kegiatan caracter building ini yang nantinya para guru bisa mengimplementasikan kepada anak didik dimasing-masing sekolah," katanya.
Menurutnya, dengan character building ini bisa memberikan motivasi kepada guru-guru untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik, seiring dengan perkembangan teknologi seperti sekarang.
Ia mengatakan, kegiatan ini sengaja dilaksanakan dengan maksud dalam penerapan pola pendidikan, guru mampu mengembangkan model pembelajaran pendidikan karakter melalui pembinaan seni budaya lokal di masing – masing sekolah untuk menumbuhkan aktivitas dan kreativitas siswa, supaya tidak terpengaruh oleh hal hal yang tidak diinginkan di era globalisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Untuk membangun karakter, banyak komponen yang harus dilibatkan mulai dari institusi lembaga pendidikan, orang tua dan masyarakat sehingga bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama," kata Suwirta saat membuka kegiatan yang diikuti ratusan guru TK, SD dan SMP di Wantilan Pura Watu Klotok, Sabtu.
Ia berharap, kegiatan seperti ini rutin diadakan, sehingga nantinya tenaga pendidik bisa memberikan pelayanan terbaik.
Kepada peserta ia mengimbau, untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga ke depan dapat memberikan pelayanan terbaik dan bisa memperlihatkan talenta sebagai guru yang bisa digugu dan ditiru.
Menurutnya, membangun karakter yang baik dalam proses pendidikan sangat diperlukan dalam membangun mental, sehingga bisa mempersiapkan anak didik untuk mampu bersaing diera digital seperti saat ini.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Dewa Gede Darmawan mengatakan, kegiatan caracter building yang dilakukan sangat penting dalam menanamkan pola-pola dasar proses pendidikan, agar memiliki karakter yang baik.
Ia mengungkapkan, pihaknya setiap tahunnya selalu melakukan kegiatan untuk membangun karakter anak didik di Kabupaten Klungkung.
"Karena perkembangan jaman dan teknologi yang semakin cepat, yang menyebabkan prilaku anak didik kita sulit dikontrol dan diarahkan, maka dari itu diadakan kegiatan caracter building ini yang nantinya para guru bisa mengimplementasikan kepada anak didik dimasing-masing sekolah," katanya.
Menurutnya, dengan character building ini bisa memberikan motivasi kepada guru-guru untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik, seiring dengan perkembangan teknologi seperti sekarang.
Ia mengatakan, kegiatan ini sengaja dilaksanakan dengan maksud dalam penerapan pola pendidikan, guru mampu mengembangkan model pembelajaran pendidikan karakter melalui pembinaan seni budaya lokal di masing – masing sekolah untuk menumbuhkan aktivitas dan kreativitas siswa, supaya tidak terpengaruh oleh hal hal yang tidak diinginkan di era globalisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019