Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio didampingi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo melakukan kunjungan kerja resmi pertama mereka ke daerah di Pulau Bali.
"Hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi saya karena ini adalah pertama kalinya saya melakukan kunjungan resmi ke daerah sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujar Menparekraf Wishnutama Kusubandio saat menghadiri Indonesia Tourism Outlook 2020 di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Ia mengatakan Bali juga menjadi provinsi pertama yang dikunjungi setelah dilantik menjadi Menteri Kabinet Indonesia Maju. "Tentunya sama juga dengan Ibu Wamen, ini tempat pertama kali kami berkunjung secara resmi," kata Wishnutama.
Baca juga: Menparekraf: pembangunan pariwisata kedepan bukan kuantitas tapi kualitas
Ia menambahkan acara Indonesia Tourism Outlook itu juga istimewa, karena itu adalah pertama kalinya, ia menghadiri acara pariwisata secara resmi. Wishnutama merasa senang dapat hadir dan menyambut baik pelaksanaan Indonesia Tourism Outlook tersebut.
"Semoga kegiatan ini mampu memberi sumbangsih bagi kemajuan pariwisata Indonesia melalui share informasi, data dan gambaran terkini dan masa mendatang tentang perkembangan industri pariwisata di Bali dan di Indonesia," katanya.
Indonesia Tourism Outlook yang diadakan oleh Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Pariwisata atau Estepers Nusa Dua, Bali, yang diharapkan dapat memprediksi kondisi industri pariwisata ke depan dan membahas sejumlah langkah serta strategi yang dibutuhkan pemangku kebijakan pariwisata dalam merancang proyeksi bisnis.
Baca juga: Lapsus - Nusa Penida dan obsesi Klungkung untuk pariwisata berkualitas
Direktur Proyek Indonesia Tourism Outlook 2020, Gede Nyoman Sapta Adi mengatakan, melalui kegiatan itu pihaknya mengajak kalangan sektor pariwisata untuk bersama memahami bahwa teknologi akan membantu serta membawa perubahan besar pada bidang usaha kepariwisataan dunia.
"Pembentukan Indonesia Tourism Outlook 2020 ini sebagai bentuk idealisme dan sumbangsih kami untuk menjadikan pariwisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata terbaik di dunia," katanya.
Ia menambahkan, untuk tahun ini kegiatan Indonesia Tourism Outlook diikuti oleh 350 yang berasal dari berbagai latar belakang dalam sektor pariwisata. "Ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 250 orang peserta. Kami juga bangga karena setelah lima kali pelaksanaan Indonesia Tourism Outlook, akhirnya acara ini bisa dihadiri Menparekraf didampingi dengan wakil menteri juga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi saya karena ini adalah pertama kalinya saya melakukan kunjungan resmi ke daerah sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujar Menparekraf Wishnutama Kusubandio saat menghadiri Indonesia Tourism Outlook 2020 di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Ia mengatakan Bali juga menjadi provinsi pertama yang dikunjungi setelah dilantik menjadi Menteri Kabinet Indonesia Maju. "Tentunya sama juga dengan Ibu Wamen, ini tempat pertama kali kami berkunjung secara resmi," kata Wishnutama.
Baca juga: Menparekraf: pembangunan pariwisata kedepan bukan kuantitas tapi kualitas
Ia menambahkan acara Indonesia Tourism Outlook itu juga istimewa, karena itu adalah pertama kalinya, ia menghadiri acara pariwisata secara resmi. Wishnutama merasa senang dapat hadir dan menyambut baik pelaksanaan Indonesia Tourism Outlook tersebut.
"Semoga kegiatan ini mampu memberi sumbangsih bagi kemajuan pariwisata Indonesia melalui share informasi, data dan gambaran terkini dan masa mendatang tentang perkembangan industri pariwisata di Bali dan di Indonesia," katanya.
Indonesia Tourism Outlook yang diadakan oleh Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Pariwisata atau Estepers Nusa Dua, Bali, yang diharapkan dapat memprediksi kondisi industri pariwisata ke depan dan membahas sejumlah langkah serta strategi yang dibutuhkan pemangku kebijakan pariwisata dalam merancang proyeksi bisnis.
Baca juga: Lapsus - Nusa Penida dan obsesi Klungkung untuk pariwisata berkualitas
Direktur Proyek Indonesia Tourism Outlook 2020, Gede Nyoman Sapta Adi mengatakan, melalui kegiatan itu pihaknya mengajak kalangan sektor pariwisata untuk bersama memahami bahwa teknologi akan membantu serta membawa perubahan besar pada bidang usaha kepariwisataan dunia.
"Pembentukan Indonesia Tourism Outlook 2020 ini sebagai bentuk idealisme dan sumbangsih kami untuk menjadikan pariwisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata terbaik di dunia," katanya.
Ia menambahkan, untuk tahun ini kegiatan Indonesia Tourism Outlook diikuti oleh 350 yang berasal dari berbagai latar belakang dalam sektor pariwisata. "Ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 250 orang peserta. Kami juga bangga karena setelah lima kali pelaksanaan Indonesia Tourism Outlook, akhirnya acara ini bisa dihadiri Menparekraf didampingi dengan wakil menteri juga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019