PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC akan mengalokasikan investasi atau capital expenditure (capex) untuk tahun 2020 senilai Rp7,6 triliun.

"Investasi atau capex tahun 2020 dalam rencana kita Rp7,6 triliun," ujar Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya di Jakarta, Rabu.

Elvyn mengatakan bahwa alokasi capex tersebut direncanakan untuk menyelesaikan beberapa pelabuhan-pelabuhan yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi.



Hingga kuartal ketiga 2019, Pelindo mencatat laba perusahaan sebesar Rp2,21 triliun. Angka ini naik 18,38 persen dibandingkan dengan capaian kuartal ketiga 2018.

Sementara, pendapatan usaha mencapai Rp. 8,56 triliun, naik sebesar 2,41 persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun 2018.

IPC optimistis laba bersih tahun ini bisa melampai laba bersih perusahaan tahun 2018 yang sebesar Rp2,43 triliun.

Elvyn menjelaskan bahwa Pelindo II akan fokus mencermati peluang untuk memaksimalkan capaian revenue stream maupun throughput pada dua bulan terakhir 2019. Tren kenaikan laba perusahaan harus dipertahankan.

Dilihat dari sisi kinerja operasional, trafik arus peti kemas hingga kuartal ketiga tercatat sebesar 5,62 juta TEUs. Capaian ini naik dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 5,58 juta TEUs. Demikian juga dengan arus non peti kemas yang terealisasi sebesar 43,2 juta ton. Angka ini naik 1,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang sebesar 42,7 juta ton.

Pelindo II mencatat kenaikan arus penumpang, dari 505 ribu penumpang menjadi 905,5 ribu penumpang.

“Arus penumpang yang tumbuh 81,11 persen menunjukkan bahwa moda transportasi laut kembali menjadi alternatif. Kedepannya IPC akan melakukan moderninasi dan digitalisasi sarana dan prasarana di terminal penumpang,” kata Elvyn.
 

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019