Kabupaten Gianyar dan Klungkung di Bali menerima penghargaan "Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2019", setelah melakukan inovasi manajemen kesehatan lingkungan dan kualitas pelayanan kesehatan yang terbaik, namun Gianyar menerima tingkat wistara (pengembangan) yakni Swasti Saba Wistara, sedangkan Klungkung menerima dalam tingkat wiwerda (pembinaan) yakni Swasti Saba Wiwerda.

"Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi dari tiga tingkatan penghargaan Swasti Sabha atau penyelenggaraan Kabupaten Sehat yakni Padapa (tingkat pemantapan), Wiwerda (tingkat pembinaan), dan Wistara (tingkat pengembangan)," kata  Sekda Pemkab Gianyar  I Made Gede Wisnu Wijaya, setelah menerima penghargaan itu, di Jakarta, Selasa.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian diterima oleh Sekda Gianyar  I Made Gede Wisnu Wijaya yang mewakili Bupati Gianyar di Ruang Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri.

Mendagri Tito Karnavian mengatakan Anugerah Swasti Saba Wistara merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah pusat terhadap pelaksanaan program kabupaten/kota sehat.

Menurut dia, daerah yang menerima penghargaan berhasil mendorong masyarakat untuk berperan secara aktif, baik sebagai subyek maupun sebagai obyek pembangunan kesehatan. Tidak hanya itu, penghargaan Swasti Saba Wistara banyak memberi kontribusi di bidang kesehatan pada Pemkab Gianyar yang juga telah memberikan rasa aman dan sehat untuk dihuni penduduknya.

Baca juga: Kabupaten Badung raih "Swasti Saba Wistara" Kemenkes

Dengan adanya inovasi manajemen kesehatan lingkungan dan kualitas pelayanan kesehatan yang terbaik, melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan terintegrasi yang disepakati antara masyarakat dan pemerintah daerah.

Sementara itu Sekda I Made Gede Wisnu Wijaya  mengatakan, penghargaan Swasti Saba Wistara Kabupaten /Kota Sehat merupakan penghargaan tertinggi di bidang kesehatan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar sebagai cerminan perilaku hidup bersih dan sehat dari masyarakat Gianyar yang selalu mengalami peningkatan dan sudah membudaya di masyarakat.

“Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak dan juga seluruh masyarakat Gianyar yang telah bekerja keras. Penghargaan merupakan wujud kerja keras kita semua sehingga Kabupaten Gianyar menjadi Kabupaten Sehat,” kata Sekda Wisnu Wijaya.

Baca juga: Bupati Gianyar resmikan pasar desa Keramas mirip mal

Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Gianyar, AA Gde Geria menambahkan, Gianyar meraih penghargaan ini karena masyarakat Gianyar mempunyai komitmen yang tinggi untuk mewujudkan tatanan kabupaten/kota sehat. Dan apa yang telah menjadi perilaku dan budaya masyarakat Gianyar untuk selalu hidup bersih dan sehat, dengan upaya perbaikan kesehatan melalui partisipasi masyarakat yang terorganisir pada Forum Kabupaten/Kota Sehat.

Ditambahkan, penghargaan ini adalah kebanggaan masyarakat Gianyar, namun bukan merupakan target akhir. Yang paling penting adalah sesudah penghargaan ini berhasil kita raih adalah bagaimana upaya Pemerintah kabupaten Gianyar untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Klungkung Sehat "Wiwerda"
Dalam penganugerahan penghargaan Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2019 itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama tujuh kepala daeran lain jua mendapatkan kehormatan menerima langsung penghargaan "Swasti Saba Wiwerda" dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, bersama Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto di Jakarta (19/11/2019).
 
Menteri Kesehatan, Taruman Agus Putranto dalam sambutannya menyampaikan pemerintah saat ini fokus membahas dua isu penting yaitu kekerdilan/stunting dan jaminan kesehatan nasional. Angka stunting turun dari 37 persen menjadi 27 persen dalam kurun waktu enam tahun. Pendekatan Kabupaten/Kota Sehat merupakan wujud nyata konvergensi intervensi spesifik dan intervensi spesifik dalam penurunan stunting di Indonesia.
 
Sementara itu Mendagri, Tito Karnavian membahas isu bonus demografi di Indonesia. Problema yang dialami dalam bonus demografi yakni besarnya angkatan kerja dari lapangan pekerjaan yang tersedia. Ini akan jadi masalah jika tidak segera diatasi karena akan menaikan angka pengangguran.
 
Setelah menerima penghargaan itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Forum Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Klungkung dan masyarakat Klungkung yang telah bersama-sama bekerja, menciptakan dan menjaga lingkungan bersih.

"Ini bukan hasil kerja pemerintah saja tetapi lintas sektor dan masyarakat," ujar Bupati Suwirta didampingi Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Klungkung, Ny. Ayu Suwirta.

Baca juga: Klungkung jadi tuan rumah Forum Bappeda Litbang se-Bali
 
Menurut Bupati Suwirta, penghargaan ini bukanlah tujuan utama. Tetapi bagaimana sebuah proses itu berjalan untuk menjadikan kabupaten bersih dan mengubah "mindset" masyarakat untuk membiasakan menerapkan pola hidup sehat. "Kita bukan mengejar penghargaan saja, tetapi kita berproses bagaimana membuat kabupaten indah dan mengubah mindset masyarakat untuk hidup sehat," sebutnya.
 
Terkait penghargaan ini pula, kedepan Bupati Suwirta akan mengevaluasi lomba desa terpadu Kabupaten Klungkung dan akan memasukkan kriteria desa sehat kedalam salah satu indikator penilaian, sehingga kriteria kabupaten sehat itu benar-benar dimulai dari bawah. Karena salah satu hal menuju sehat itu adalah kebersihan. Jika nanti desa yang tidak bersih akan diberikan bendera hitam dan sebaliknya jika desa itu sudah bersih akan diberikan bendera hijau.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Made Adi Swapatni menyebutkan tahun ini Kabupaten Klungkung mendapat penghargaan Swasti Saba Wiwerda. Penghargaan ini setingkat lebih tinggi dari dua tahun sebelumnya, yang waktu itu Klungkung memperoleh penghargaan Swasti Saba Padapa.

Pewarta: Adi Lazuardi/Dewa Sentana

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019