Pembinaan teritorial yang dilakukan Komando Distrik Militer (Kodim) 1617 Jembrana, Bali menyasar radikalisme dengan memberikan penyuluhan dan pemahaman kepada komponen masyarakat.

"Pembinaan teritorial atau Binter yang kami lakukan, selain membantu pembangunan fisik juga menyasar pembangunan non fisik seperti bela negara, wawasan kebangsaan hingga menangkal radikalisme dan separatisme," kata Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel Kavaleri Djefri Marsono Hanok, saat menutup Binter Terpadu di lapangan Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan, di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Senin.

Ia mengatakan, pembentukan karakter kebangsaan juga merupakan pembangunan yang penting dilakukan, karena apabila hal ini diabaikan dapat menjadi ancaman disintegrasi yang mengganggu stabilitas keamanan Kabupaten Jembrana.

Menurut dia, dalam Binter Terpadu kali ini, selama tiga minggu anggota TNI melakukan berbagai kegiatan bhakti sosial ke masyarakat yang untuk kegiatan pembangunan fisik meliputi rehabilitasi bangunan fasilitas santri di Ponpes Darussalam Pengambengan, pembuatan MCK di sekolah serta pembangunan drainase sepanjang 250 meter.

"Apa yang kami lakukan lewat kerjasama dengan berbagai pihak termasuk Pemkab Jembrana ini, kami harapkan bisa meringankan dan membantu masyarakat dalam pemenuhan infrastruktur," katanya.

Baca juga: Jembatan hasil TMMD di Tabanan-Bali tingkatkan laju perekonomian

Saat melakukan berbagai pembangunan fisik, Kodim 1617 Jembrana melakukannya bersama-sama dengan anggota Batalyon Infanteri Mekanis 741/Garuda Nusantara yang bermarkas di kabupaten tersebut.

Penutupan Bimbingan Teritorial Terpadu ini diikuti unsur dari TNI, Polri, Pemkab Jembrana, pelajar serta taruna Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019