Denpasar (Antara Bali) - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) memanfaatkan tulang sapi sebagai pengganti bola mata manusia yang mengalami kerusakan.
"Dengan sentuhan teknologi dan proses sterilisasi sedemikian rupa, tulang sapi dapat dimanfaatkan untuk menggantikan bola mata manusia. Tetapi fungsinya lebih pada unsur estetika karena bagi pemakai bola mata palsu dari tulang sapi itu, tetap saja tidak bisa melihat," kata Kepala Bank Jaringan Batan, Basril Abbas, di Denpasar, Sabtu.
Ia menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Pemanfaatan Teknologi Bank Jaringan Untuk Kesehatan Mata".
Bola mata palsu dari tulang sapi itu dinamai dengan "bosir" yang merupakan kependekan dari "bone ocular spherical implant radiasi". Bosir dapat ditanamkan ke dalam soket mata pada pasien yang kehilangan bola mata dan pada bagian luarnya diberi implan yang berwarna hitam putih.
"Pada pasien yang menggunakan bosir ini, bola matanya akan bisa bergerak seperti layaknya bola mata normal," ucapnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Dengan sentuhan teknologi dan proses sterilisasi sedemikian rupa, tulang sapi dapat dimanfaatkan untuk menggantikan bola mata manusia. Tetapi fungsinya lebih pada unsur estetika karena bagi pemakai bola mata palsu dari tulang sapi itu, tetap saja tidak bisa melihat," kata Kepala Bank Jaringan Batan, Basril Abbas, di Denpasar, Sabtu.
Ia menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Pemanfaatan Teknologi Bank Jaringan Untuk Kesehatan Mata".
Bola mata palsu dari tulang sapi itu dinamai dengan "bosir" yang merupakan kependekan dari "bone ocular spherical implant radiasi". Bosir dapat ditanamkan ke dalam soket mata pada pasien yang kehilangan bola mata dan pada bagian luarnya diberi implan yang berwarna hitam putih.
"Pada pasien yang menggunakan bosir ini, bola matanya akan bisa bergerak seperti layaknya bola mata normal," ucapnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011