Denpasar (Antara Bali) - Amnion atau membran yang terdapat pada selaput ketuban (plasenta) bayi dianggap efektif untuk mempercepat penyembuhan luka bakar, luka terbuka, dan luka akibat bedah caesar.
"Bahkan amnion yang telah melalui pemrosesan tertentu itu dapat pula diimplantasikan pada mata," kata Kepala Bank Jaringan dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Ir Basril Abbas, di Denpasar, Sabtu.
Saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Pemanfaatan Teknologi Bank Jaringan Untuk Kesehatan Mata", dia mengemukakan bahwa penggunaan amnion pada penyembuhan luka sudah semakin banyak digunakan di sejumlah rumah sakit di Indonesia.
"Penelitian kami di Batan sendiri sudah sejak 1986, namun secara aplikatif mulai 1990. Sedangkan teknologi penggunaan amnion untuk penyembuhan luka sebenarnya telah dikembangkan di Amerika pada 1950," ujarnya.
Produk amniom yang dikembangkan di Bank Jaringan dan Riset Batan, kata dia, dinamakan dengan istilah Amnion Liofilisasi Steril-Radiasi (ALS-Steril).*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Bahkan amnion yang telah melalui pemrosesan tertentu itu dapat pula diimplantasikan pada mata," kata Kepala Bank Jaringan dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Ir Basril Abbas, di Denpasar, Sabtu.
Saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Pemanfaatan Teknologi Bank Jaringan Untuk Kesehatan Mata", dia mengemukakan bahwa penggunaan amnion pada penyembuhan luka sudah semakin banyak digunakan di sejumlah rumah sakit di Indonesia.
"Penelitian kami di Batan sendiri sudah sejak 1986, namun secara aplikatif mulai 1990. Sedangkan teknologi penggunaan amnion untuk penyembuhan luka sebenarnya telah dikembangkan di Amerika pada 1950," ujarnya.
Produk amniom yang dikembangkan di Bank Jaringan dan Riset Batan, kata dia, dinamakan dengan istilah Amnion Liofilisasi Steril-Radiasi (ALS-Steril).*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011