Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Bali mengadakan diskusi teknologi dan budaya untuk menyiapkan koperasi dalam menghadapi persaingan pada era revolusi industri 4.0.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadharma Sena di Denpasar, Selasa mengatakan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pengurus koperasi, maka peran penting teknologi komunikasi harus dikuasai, namun juga harus diimbangi dengan dengan kearifan lokal.
Menurut dia, masyarakat di Bali memiliki budaya-budaya lokal yang patut diadopsi untuk mengatasi persaingan pada era digitalisasi saat ini. "Hal ini yang membuat kami menghadirkan pakar-pakar budaya dalam acara diskusi grup terfokus, sehingga nantinya bisa diterapkan dalam peningkatan sumber daya manusia," ucapnya.
Budaya yang dimaksud, kata Erwin Suryadarma adalah budaya dalam arti luas, seperti budaya kerja, budaya disiplin dan budaya-budaya lainnya yang dimiliki masyarakat (lokal genius).
"Apabila ini bisa berjalan, Iptek dan budaya itu sendiri bisa saling bersinergi, saya yakin koperasi bisa akan bersaing menghadapi 4.0. Kami harapkan melalui FGD yang diikuti oleh pengurus-pengurus koperasi akan ada suatu solusi atau pemikiran positif dari teman-teman di gerakan koperasi," ujarnya.
Baca juga: Diskop dan UMKM Denpasar evaluasi 100 koperasi
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua Bidang Pengawasan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar I Gusti Ayu Yoni mengatakan FGD juga dilatarbelakangi upaya meningkatkan kinerja dan profesionalisme SDM koperasi dalam geliat Denpasar sebagai Kota Budaya.
"Inovasi yang diciptakan oleh gerakan koperasi harus pula berorientasi untuk mendukung program 'smart city' Kota Denpasar yang salah satu dimensinya yaitu 'smart creativity dan smart philosopy'. Maka nilai-nilai kearifan lokal harus diadopsi dalam berbagai aspek kreatifitas, terlebih lagi Denpasar yang sedang menata pembangunan sebagai kota budaya," ucapnya.
Adapun dalam FGD ini mendatangkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, mulai dari pengamat ekonomi, pengamat budaya, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Denpasar Eddy Mulya, Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, Asdep Deputi Pengembangan Kementerian Koperasi dan UKM Akhmad Junaidi, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta selaku tokoh yang suskes dalam mengelola koperasi.
Baca juga: Diskop Denpasar pantau penyaluran kredit UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadharma Sena di Denpasar, Selasa mengatakan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pengurus koperasi, maka peran penting teknologi komunikasi harus dikuasai, namun juga harus diimbangi dengan dengan kearifan lokal.
Menurut dia, masyarakat di Bali memiliki budaya-budaya lokal yang patut diadopsi untuk mengatasi persaingan pada era digitalisasi saat ini. "Hal ini yang membuat kami menghadirkan pakar-pakar budaya dalam acara diskusi grup terfokus, sehingga nantinya bisa diterapkan dalam peningkatan sumber daya manusia," ucapnya.
Budaya yang dimaksud, kata Erwin Suryadarma adalah budaya dalam arti luas, seperti budaya kerja, budaya disiplin dan budaya-budaya lainnya yang dimiliki masyarakat (lokal genius).
"Apabila ini bisa berjalan, Iptek dan budaya itu sendiri bisa saling bersinergi, saya yakin koperasi bisa akan bersaing menghadapi 4.0. Kami harapkan melalui FGD yang diikuti oleh pengurus-pengurus koperasi akan ada suatu solusi atau pemikiran positif dari teman-teman di gerakan koperasi," ujarnya.
Baca juga: Diskop dan UMKM Denpasar evaluasi 100 koperasi
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua Bidang Pengawasan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar I Gusti Ayu Yoni mengatakan FGD juga dilatarbelakangi upaya meningkatkan kinerja dan profesionalisme SDM koperasi dalam geliat Denpasar sebagai Kota Budaya.
"Inovasi yang diciptakan oleh gerakan koperasi harus pula berorientasi untuk mendukung program 'smart city' Kota Denpasar yang salah satu dimensinya yaitu 'smart creativity dan smart philosopy'. Maka nilai-nilai kearifan lokal harus diadopsi dalam berbagai aspek kreatifitas, terlebih lagi Denpasar yang sedang menata pembangunan sebagai kota budaya," ucapnya.
Adapun dalam FGD ini mendatangkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, mulai dari pengamat ekonomi, pengamat budaya, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Denpasar Eddy Mulya, Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, Asdep Deputi Pengembangan Kementerian Koperasi dan UKM Akhmad Junaidi, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta selaku tokoh yang suskes dalam mengelola koperasi.
Baca juga: Diskop Denpasar pantau penyaluran kredit UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019