Denpasar (Antara Bali) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia dengan sekitar 60 ribu anggota, tengah memetakan produk unggulan dari setiap daerah untuk didorong guna mempersiapkan diri menghadapi era kompetisi pasar bebas ASEAN tahun 2015.

"Implementasi pasar bebas ASEAN semakin dekat. Kami sebenarnya tidak setuju pasar bebas, melainkan memilih 'fair trade'. Untuk mengantisipasi semuanya, kita dituntut bergerak cepat mempersiapkan diri agar kelak mampu bersaing," kata caretaker Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Yugi Prayanto, Senin.

Ditemui ANTARA seusai mengikuti sebuah kegiatan di kawasan Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali, diingatkan bahwa para pengusaha dituntut melakukan persiapan secara profesional agar Indonesia kelak tidak hanya menjadi pasar bagi produk-produk negara lain, khususnya di Asia Tenggara.

"Kecenderungan anggapan selama ini yang seperti itu, harus bisa kita hapuskan hingga menjadi sebaliknya, yakni kita mampu menghasilkan berbagai produk unggul yang mampu menguasai pasar negara-negara ASEAN dan lainnya," ucap Yugi yang adalah Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perikanan dan Kelautan.

Dia mengingatkan pentingnya pengusaha mempersiapkan diri sejak penanganan pekerjaan yang memerlukan keahlian atau keterampilan, tahapan proses produksi hingga pendukung fasilitas atau fasilitator untuk terus melakukan perbaikan dan saling bersinergi.

Dia mengakui keunggulan industri kerajinan di Bali yang sudah banyak dikenal di dunia dan umunya lebih maju dibandingkan daerah lain di Indonesia. "Namun yang sekelas Bali pun dituntut melakukan pembenahan dan inovasi agar kelak tidak tergilas oleh produk negara lain," ucapnya.

Kadin akan memberdayakan program daerah dengan satu sampai lima proposal dari setiap wilayah. "Kami sedang melakukan pemetaan untuk pemberdayaan ekonomi setiap daerah. Di sini dituntut peran pengurus Kadin di setiap daerah," ujar Yugi yang juga dipercaya menjadi President Junior Chamber International Senator ASEAN 2011.

Program itu tak hanya fokus pada pentingnya meningkatkan daya saing, tetapi juga membantu promosi, kemudahan akses pasar dan barang dipastikan bisa diterima oleh konsumen di berbagai negara.

Dalam upaya mendorong kemajuan para pengusaha di daerah meningkatkan daya saing dan akses pasar, katanya, juga melibatkan 47 anggota DPR RI dari kalangan pengusaha yang kebetulan juga menjadi anggota Kadin.

"Kami berharap persiapan menghadapi kompetisi pasar bebas nanti tidak hanya mampu mengungguli produk negara lain, tetapi sekaligus dapat menciptakan peluang lapangan kerja baru," demikian Yugi yang bergerak pada bidang asuransi PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Indonesia Prima Property Tbk.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011