Penyelenggaraan turnamen sepak bola Badung International Football Championship (IFC) U-15 di Kampung Bola Internasional di Gunung Payung Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung, diikuti delapan tim sepak bola dan lima diantaranya adalah tim dari luar negeri.
"Tim dari luar negeri itu, di antaranya dari Korea Selatan, Jepang, Malaysia, China, dan China Taipei," ujar Ketua Panitia Badung IFC U-15 yang juga Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung, Ketut Widia Astika di Mangupura, Senin.
Sementara itu, dalam turnamen yang berlangsung pada 21-25 Oktober 2019 tersebut, Indonesia diwakili oleh dua tim, yakni tim nasional Pelajar U-15 asuhan Deputi Bidang Pemberdayaan dan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Tim Paradise Football Academy (PFA) Bali.
Ketut Widia Astika mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mendorong dan memberdayakan olahraga sepak bola sebagai suatu hal yang penting dan strategis untuk pencapaian prestasi, khususnya bagi generasi muda usia di bawah 15 tahun.
"Selain itu, penyelenggaraan Badung International Football Championship ini kami harap dapat meningkatkan kunjungan pariwisata di wilayah Badung melalui sport tourism atau pariwisata berbasis olahraga," katanya.
Ia menjelaskan pertandingan BIFC U-15 itu dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Stadion Beji Mandala, Desa Pecatu dan Stadion I Ketut Lotri, Desa Kutuh, Badung.
Nantinya, masing-masing juara akan memperoleh hadiah berupa piala, piagam dan medali. Termasuk penghargaan bagi pemain terbaik di posisinya masing-masing, serta top skor yang akan memperoleh penghargaan berupa piala, piagam dan medali.
Baca juga: Badung raih "juara umum" Porprov Bali 2019
Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Badung Cokorda Raka Darmawan mengatakan Pemerintah Kabupaten Badung berharap kegiatan yang pertama kali dilaksanakan di Desa Kutuh itu nantinya rutin dilakukan setiap tahun.
"Karena dengan dilaksanakan kegiatan International Football Championship U-15 ini dapat memberikan kesempatan kepada atlet-atlet Bali dan Indonesia di bawah usia 15 tahun untuk beruji coba dengan atlet sepak bola negara-negara lain," ujarnya.
Baca juga: "Bali Hockey Festival 2019" angkat potensi pariwisata olahraga
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Tim dari luar negeri itu, di antaranya dari Korea Selatan, Jepang, Malaysia, China, dan China Taipei," ujar Ketua Panitia Badung IFC U-15 yang juga Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung, Ketut Widia Astika di Mangupura, Senin.
Sementara itu, dalam turnamen yang berlangsung pada 21-25 Oktober 2019 tersebut, Indonesia diwakili oleh dua tim, yakni tim nasional Pelajar U-15 asuhan Deputi Bidang Pemberdayaan dan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Tim Paradise Football Academy (PFA) Bali.
Ketut Widia Astika mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mendorong dan memberdayakan olahraga sepak bola sebagai suatu hal yang penting dan strategis untuk pencapaian prestasi, khususnya bagi generasi muda usia di bawah 15 tahun.
"Selain itu, penyelenggaraan Badung International Football Championship ini kami harap dapat meningkatkan kunjungan pariwisata di wilayah Badung melalui sport tourism atau pariwisata berbasis olahraga," katanya.
Ia menjelaskan pertandingan BIFC U-15 itu dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Stadion Beji Mandala, Desa Pecatu dan Stadion I Ketut Lotri, Desa Kutuh, Badung.
Nantinya, masing-masing juara akan memperoleh hadiah berupa piala, piagam dan medali. Termasuk penghargaan bagi pemain terbaik di posisinya masing-masing, serta top skor yang akan memperoleh penghargaan berupa piala, piagam dan medali.
Baca juga: Badung raih "juara umum" Porprov Bali 2019
Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Badung Cokorda Raka Darmawan mengatakan Pemerintah Kabupaten Badung berharap kegiatan yang pertama kali dilaksanakan di Desa Kutuh itu nantinya rutin dilakukan setiap tahun.
"Karena dengan dilaksanakan kegiatan International Football Championship U-15 ini dapat memberikan kesempatan kepada atlet-atlet Bali dan Indonesia di bawah usia 15 tahun untuk beruji coba dengan atlet sepak bola negara-negara lain," ujarnya.
Baca juga: "Bali Hockey Festival 2019" angkat potensi pariwisata olahraga
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019