Denpasar (Antara Bali) - Realisasi perdagangan luar negeri antara Bali dengan China mulai mengalami defisit sebesar 635 dolar AS selama periode Januari-Agustus 2011.

Pimpinan Bank Indonesia Denpasar, Jeffrey Kairupan, dalam laporan kajian ekonomi regional Bali di Denpasar, Selasa, mencatat, realisasi ekspor aneka kerajinan daerah ini ke China 25,02 juta dolar AS.

Sedangkan pengusaha Bali yang melakukan pembelian berbagai barang modal dari China dalam periode Januari-Agustus 2011 bernilai 25,655 juta dolar AS.

"Jadi terjadi kelebihan impor sangat tipis, yakni sekitar 635 dolar AS," katanya seraya menjelaskan, Bali yang memiliki usaha industri kecil tekstil dan produk tekstil untuk mata dagangan ekspor mendatangkan bahan baku yang umumnya dibeli dari rekan bisnisnya di China, di samping mesin-mesin dan mata dagangan nonmigas lainnya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011