Sulawesi Utara (Sulut) menyiapkan 14 pesilat terbaik daerah itu guna menghadapi Prakualiflkasi PON di Jakarta pada November 2019.
Pelatih Kepala Pencak Silat Sulut Ventje Simbar, di Manado, Selasa, mengatakan belasan atlet tersebut terdiri dari sembilan putra dan lima putri. "Para pesilat itu akan turun di nomor tanding dan seni," katanya.
Ia mengatakan berbagai persiapan telah dilakukan bagi para pesilat tersebut. Sejak dua bulan para pesilat itu telah masuk dalam pemusatan latihan untuk ditempa kemampuan mereka.
"Kami berharap pada pra-PON tersebut, para pesilat dapat tampil maksimal dan memberikan terbaik bagi Sulut," katanya.
Ia mengaku tidak memasang target muluk-muluk menghadapi pra-PON tersebut, namun akan berupaya dapat meloloskan pesilat ke PON XX di Papua. "Lawan yang dihadapi pada pra-PON cukup berat," katanya.
Pada babak pra-PON, Sulut berada satu grup dengan sepuluh provinsi lainnya, di antaranya Aceh, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, NTT, NTB, Yogyakarta, Banten, dan Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Reality-show pencak silat manjakan penonton Indonesia
Baca juga: Taipei fasilitasi perkembangan pencak silat
"Harapan kami pesilat dapat memberikan yang terbaik untuk bisa lolos ke PON," katanya.
Ia mengatakan dari 14 pesilat yang disiapkan itu, salah seorang pesilat, yakni Hidayat Limonu saat ini sedang mengikuti Pelatnas SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina.
Hidayat nantinya tidak akan ikut pra-PON, sebab akan bertanding di SEA Games yang pelaksanaannya berdekatan dengan pra-PON. "Kendati demikian para pesilat yang ikut SEA Games, mendapatkan "wild card" untuk tampil di PON Papua," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Pelatih Kepala Pencak Silat Sulut Ventje Simbar, di Manado, Selasa, mengatakan belasan atlet tersebut terdiri dari sembilan putra dan lima putri. "Para pesilat itu akan turun di nomor tanding dan seni," katanya.
Ia mengatakan berbagai persiapan telah dilakukan bagi para pesilat tersebut. Sejak dua bulan para pesilat itu telah masuk dalam pemusatan latihan untuk ditempa kemampuan mereka.
"Kami berharap pada pra-PON tersebut, para pesilat dapat tampil maksimal dan memberikan terbaik bagi Sulut," katanya.
Ia mengaku tidak memasang target muluk-muluk menghadapi pra-PON tersebut, namun akan berupaya dapat meloloskan pesilat ke PON XX di Papua. "Lawan yang dihadapi pada pra-PON cukup berat," katanya.
Pada babak pra-PON, Sulut berada satu grup dengan sepuluh provinsi lainnya, di antaranya Aceh, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, NTT, NTB, Yogyakarta, Banten, dan Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Reality-show pencak silat manjakan penonton Indonesia
Baca juga: Taipei fasilitasi perkembangan pencak silat
"Harapan kami pesilat dapat memberikan yang terbaik untuk bisa lolos ke PON," katanya.
Ia mengatakan dari 14 pesilat yang disiapkan itu, salah seorang pesilat, yakni Hidayat Limonu saat ini sedang mengikuti Pelatnas SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina.
Hidayat nantinya tidak akan ikut pra-PON, sebab akan bertanding di SEA Games yang pelaksanaannya berdekatan dengan pra-PON. "Kendati demikian para pesilat yang ikut SEA Games, mendapatkan "wild card" untuk tampil di PON Papua," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019