Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Denpasar dengan Pusat Kajian Bali Universitas Udayana mengadakan grup diskusi terfokus (fokus group discussion/FGD) untuk mendalami Kota Denpasar sebagai kota berwawasan budaya.

"Untuk menuju kota berwawasan budaya perlu dilakukan kajian dan penelitian secara berkelanjutan, sehingga akan dapat meningkatkan tujuan yang diharapkan tersebut," kata Sekretaris Daerah Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara pada acara grup diskusi terfokus (fokus group discussion/FGD) di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan kegiatan diskusi grup terfokus yang membahas mengenai penelitian sebagai kota budaya tersebut menghadirkan narasumber berkompeten di bidang itu, dan dihadiri oleh OPD dan kepala desa serta lurah.

Hadir juga dalam kesempatan ini Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Denpasar, Putu Naning Djayaningsih.

Rai Iswara mengatakan sudah beberapa inovasi dilahirkan di Denpasar dengan landasan budaya, di antaranya Kota Pusaka, Kota Cerdas (Smart City), Kota Sehat, dan Kota Layak Anak.

Ia mengatakan untuk di bidang kebudayaan Kota Denpasar fokus dengan UU Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang di bagi menjadi empat bagian, yakni Perlindungan, Pembinaan, Pengembangan dan Pemanfaatan, yang kini sudah sampai pada penelitian Denpasar berwawasan budaya menuju Denpasar Kota Budaya.

"Saya harapkan nantinya laporan hasil FGD penelitian ini dicantumkan hasil evaluasi informasi Denpasar sebagai kota berwawasan budaya dan dapat merumuskan rekomendasi untuk rencana aksi Kota Denpasar menjadi kota budaya berkelanjutan menuju kelestarian, kesejahteraan dan kebahagiaan agar rekomendasi ini bisa dijadikan indikator kerja utama sesuai arahan wali kota," ucapnya.

Baca juga: Wagub Bali minta masukan rektor sinergikan teknologi-wisata budaya

Sementara itu, Kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Denpasar, Putu Naning Djayaningsih mengatakan latar belakang penelitian ini untuk mengenal dan memahami perjalanan pembangunan Kota Denpasar sejak visi pembangunan berwawasan budaya dengan segala peluang, ragam tantangan dan solusi serta prestasi yang telah diraih dengan pendekatan terhadap historis.

"Keberadaan Kota Denpasar dengan melakukan proses identifikasi ragam hambatan, tantangan dan solusi terkait jaringan skala lokal, nasional dan internasional. Dengan tujuan untuk mengetahui tentang konsep dasar kota budaya bagi Kota Denpasar sebagai inspirasi, momentum dan transformasinya," ucapnya.

Baca juga: 150 pimpinan perguruan tinggi deklarasikan bangun budaya mutu

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019