Denpasar (Antara Bali) - Sawah milik petani di Bali yang ditata dengan apik dalam berproduksi padi, merupakan pemandangan alam yang menjadi daya tarik tersendiri turis asing asal Belanda dalam liburan di Pulau Dewata.
Keindahan alam, berupa sawah bertingkat milik warga subak (organisasi pengairan tradisional Bali) masih menjadi daya tarik turis Belanda di Bali, kata Made Suardana Pemandu Wisata khusus turis Belanda, Selasa.
Karunia Tuhan berupa keindahan alami berupa areal persawahan di kawasan jati Luwih, Kabupaten Tabanan, petani membajak sawah di daerah pegunungan Payangan, Tegalalang, Ubud dan Tampak Siring, Kabupaten gianyar juga menjadi sasaran bidikan kamera turis.
Bali merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi turis Belanda baik yang berusia lanjut maupun usia muda. Anak-anak muda asal negeri kincir angin itu tetap ramai berlibur ke Bali terutama pada musim libur pertengahan tahun.
Sedangkan wisatawan Belanda berusia lanjut (lansia) biasanya datang melakukan perjalanan wisata sekitar bulan-bulan di akhir tahun. "Turis Belanda ramai ke Bali bahkan lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya," tutur Made.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Keindahan alam, berupa sawah bertingkat milik warga subak (organisasi pengairan tradisional Bali) masih menjadi daya tarik turis Belanda di Bali, kata Made Suardana Pemandu Wisata khusus turis Belanda, Selasa.
Karunia Tuhan berupa keindahan alami berupa areal persawahan di kawasan jati Luwih, Kabupaten Tabanan, petani membajak sawah di daerah pegunungan Payangan, Tegalalang, Ubud dan Tampak Siring, Kabupaten gianyar juga menjadi sasaran bidikan kamera turis.
Bali merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi turis Belanda baik yang berusia lanjut maupun usia muda. Anak-anak muda asal negeri kincir angin itu tetap ramai berlibur ke Bali terutama pada musim libur pertengahan tahun.
Sedangkan wisatawan Belanda berusia lanjut (lansia) biasanya datang melakukan perjalanan wisata sekitar bulan-bulan di akhir tahun. "Turis Belanda ramai ke Bali bahkan lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya," tutur Made.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011