Pemerintah Kota Denpasar, Bali menyerahkan patung pahlawan Kapten Ida Bagus Putu Djapa kepada Legiun Vereran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Bali, di Geriya Puniawati, Banjar Bengkel, Selasa, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan bagi veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.

"Penyerahan patung pahlawan Kapten Anumerta IB Putu Djapa merupakan wujud penghargaan atas jasa dan perjuangannya terhadap bangsa dan negara," kata Kasi Karang Taruna, Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan pada Dinas Sosial Kota Denpasar, I Ketut Sweta, di sela penyerahan patung itu.

Ia mengatakan ke depan kawasan Patung IB Putu Djapa ini akan disempurnakan dengan penambahan papan informasi yang memuat tentang sejarah Serangan Umum Kota Denpasar termasuk did alamnya nama-nama pahlawan Kota Denpasar.

Terkait dengan Inovasi "Veteran Berlabel", Sweta menjelaskan inovasi ini merupakan implementasi dari Diklat Pim IV Angkatan VI BKPSDM Provinsi Bali Tematik Kepariwisataan Tahun 2019. Hal ini dilaksanakan secara sederhana dengan memberikan label pada gapura rumah veteran dan pahlawan di Kota Denpasar.

"Tentunya inovasi ini dilaksanakan untuk mempermudah dalam pencarian alamat sebagai bentuk pelayanan serta pemberian bantuan, serta informasi dan penghargaan atas jasa-jasa kepada bangsa dan negara," ujarnya.

Hadir dalam acara itu, Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang juga merupakan perwakilan keluarga, Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Ketua Macab LVRI Kota Denpasar Djero Wiladja, Putra Pahlawan Kapten IB Putu Djapa, Ida Bagus Yadnya, keluarga besar Kapten IB Putu Djapa, serta OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar.

Dalam kesempatan itu, Kepala Markas Daerah (Mada) LVRI Bali, Ida Bagus Saputra, didampingi putra Kapten Anumerta IB Putu Djapa di Denpasar, menjelaskan bahwa dalam perjalanannya pahlawan Kapten IB Putu Djapa dikenal gigih dalam perjuangan. Sosok pemberani asal Griya Puniawati Banjar Bengkel ini merupakan tokoh penting dalam Peristiwa Serangan Umum Kota Denpasar yang diperingati setiap 11 April.

Peristiwa ini diawali dengan rapat para pejuang di tengah sawah Banjar Pagutan, Desa Padangsambian pada 8 April 1946. Sejumlah pejuang turut andil di dalamnya, yakni Kapten Sugianyar, Letkol Heri Uchi, Letnan IB Putu Djapa, Made Wijayakusuma, Made Regog dan lainnya. Dari rapat tersebut disepakati untuk menyerang Tangsi Militer Belanda di Denpasar pada 11 April sekitar pukul 03.00 Wita.

Adapun sasaran serangan adalah Tangsi Kayumas yang merupakan Pusat Tentara NICA, Tangsi Satriya dan Lapangan Terbang Tuban. Sosok IB Djapa bersama Letnan Kusuma Yuda dengan kekuatan 800 personil memimpin serangan dari arah timur. Dari serangan tersebut sebanyak 45 tentara NICA tewas dan 125 luka-luka.

"Namun dari pihak pejuang gugur sebanyak tujuh orang termasuk IB Putu Djapa yang dikenal dengan julukan Gatot Kaca. Adapun perjalanan perjuangan Kapten Anumerta IB Putu Djapa melewati perjalanan terpanjang. Mulai dari Markas Pagutan, Poh Gading, Tegeh Kuri, Pagan, Kelandis hingga Yangbatu," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menyambut baik diberikannya penghargaan berupa patung bagi pahlawan Kota Denpasar. Selain sebagai bentuk penghargaan atas jasa para pahlawan juga dapat menjadi literasi untuk meningkatkan pemahaman generasi muda dan masyarakat guna memahami nilai sejarah bangsa.

"Generasi muda ke depannya dapat memanfaatkan monumen sejarah ini sebagai wahana literasi untuk meningkatkan pemahaman tentang nilai sejarah bangsa, dan aura positif serta semangat patriotisme perjuangan pahlawan, khususnya Kapten Anumerta IB Putu Djapa dapat tertanam dihati sanubari para generasi serta mampu menjadi destinasi pariwisata di Kota Denpasar," kata Jaya Negara.

Sebagai wakil keluarga, Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Putra IB Putu Djapa, yakni Ida Bagus Yadnya, mengaku berterimakasih atas penghargaan yang diberikan terhadap Kapten IB Putu Djapa. Hal ini dapat menjadi spirit bersama-sama dalam mengisi kemerdekaan.

"Kami selaku perwakilan keluarga mengucapkan terima kasih atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan, tentunya spirit ini dapat kita jadikan pedoman dan semangat bersama dalam mengisi kemerdekaan," ujar Rai Mantra.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019