Negara (Antara Bali) - Kelompok atau sekaa "makepung", semacam pacuan kerbau, dari Ijogading Barat berhasil menjadi juara Bupati Jembrana Cup di sirkuit makepung Sangyang Carik di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Minggu.
Dalam lomba atraksi khas yang hanya ada di wilayah barat Bali itu, diikuti total 209 pasang kerbau yang dipacu dengan formasi "dua-dua" guna menentukan yang tercepat mencapai garis finis.
Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, makepung merupakan aset pariwisata daerah yang layak terus dikembangkan guna menarik minat kunjungan turis.
"Makepung hanya ada di daerah kita, karena itu bisa dikembangkan untuk menunjang sektor pariwisata," ujarnya.
Selain pariwisata, pelaksanaan lomba makepung secara rutin juga merupakan wujud dari pelestarian budaya dan tradisi agraris daerah ini.
Artha juga mengungkapkan, pelestarian atraksi makepung juga terbukti ampuh untuk mencegah alih fungsi lahan dari pertanian menjadi pemukiman maupun daerah industri.
"Sebab makepung membutuhkan areal jalanan persawahan yang cukup lebar. Dari sini masyarakat petani sadar untuk tidak menjual sawahnya yang rawan dialihfungsikan," ucapnya.
Sementara itu perlombaan antara pasangan kerbau asal Ijogading Barat dan Ijogading Timur berlangsung seru dan dibagi menjadi kelas A, B dan C.
Kemenangan telak regu Ijogading Barat diperoleh dari kelas C, yakni mengalahkan kelompok Ijogading Timur dengan nilai 21 dibanding 6.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Dalam lomba atraksi khas yang hanya ada di wilayah barat Bali itu, diikuti total 209 pasang kerbau yang dipacu dengan formasi "dua-dua" guna menentukan yang tercepat mencapai garis finis.
Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, makepung merupakan aset pariwisata daerah yang layak terus dikembangkan guna menarik minat kunjungan turis.
"Makepung hanya ada di daerah kita, karena itu bisa dikembangkan untuk menunjang sektor pariwisata," ujarnya.
Selain pariwisata, pelaksanaan lomba makepung secara rutin juga merupakan wujud dari pelestarian budaya dan tradisi agraris daerah ini.
Artha juga mengungkapkan, pelestarian atraksi makepung juga terbukti ampuh untuk mencegah alih fungsi lahan dari pertanian menjadi pemukiman maupun daerah industri.
"Sebab makepung membutuhkan areal jalanan persawahan yang cukup lebar. Dari sini masyarakat petani sadar untuk tidak menjual sawahnya yang rawan dialihfungsikan," ucapnya.
Sementara itu perlombaan antara pasangan kerbau asal Ijogading Barat dan Ijogading Timur berlangsung seru dan dibagi menjadi kelas A, B dan C.
Kemenangan telak regu Ijogading Barat diperoleh dari kelas C, yakni mengalahkan kelompok Ijogading Timur dengan nilai 21 dibanding 6.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011