Kantor Wilayah (Kanwil) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Papua dan Papua Barat menyerahkan bantuan kepada pengungsi korban demo anarkis yang terjadi di Jayapura, Kamis (29/8).
Bantuan tersebut diserahkan Wakil Kepala Kanwil BRI Papua dan Papua Barat Tramiaji kepada Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano d isela-sela apel di lingkungan Pemkot dan TNI-Polri sebelum kerja bakti membersihkan kota dari sampah sisa demo anarkis yang dipusatkan di Taman Imbi, Jayapura, Senin.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano kepada Antara mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap pengungsi guna memastikan berapa banyak yang mengalami langsung dampak tersebut karena banyak d iantaranya yang mengungsi karena ketakutan.
"Memang belum ada data tentang jumlah warga yang menjadi korban, karena masih dilakukan pendataan. Karena itu kami akan meminta kepada warga yang mengungsi namun tidak terkena dampak untuk kembali ke rumah masing-masing dan tidak perlu takut karena aparat keamanan selalu bersiaga," katanya.
Wali kota yang akrab disapa BTM itu mengaku keuangan pemkot terbatas untuk terus membantu 2.000-an pengungsi karena saat ini pihaknya membuka dapur umum. “Dana kami terbatas sehingga warga yang tidak terkena dampak diminta untuk kembali ke rumah masing-masing,” tambah BTM.
Baca juga: Kapolda: situasi di Kota Jayapura kondusif
Sementara itu, Wakil Kepala Kanwil BRI Papua dan Papua Barat Tramiaji didampingi Kepala Cabang BRI Jayapura Hendry Manalu mengatakan pada tahap awal BRI menyiapkan 250 paket untuk pengungsi.
Namun bila kurang BRI siap menambah sesuai permintaan dari Pemkot Jayapura, kata Tramiaji.
Warga yang mengungsi tersebar di beberapa fasilitas militer diantaranya Mako Lantamal X Jayapura.
Baca juga: Pemerintah perlu gerak cepat atasi masalah di Papua
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Bantuan tersebut diserahkan Wakil Kepala Kanwil BRI Papua dan Papua Barat Tramiaji kepada Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano d isela-sela apel di lingkungan Pemkot dan TNI-Polri sebelum kerja bakti membersihkan kota dari sampah sisa demo anarkis yang dipusatkan di Taman Imbi, Jayapura, Senin.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano kepada Antara mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap pengungsi guna memastikan berapa banyak yang mengalami langsung dampak tersebut karena banyak d iantaranya yang mengungsi karena ketakutan.
"Memang belum ada data tentang jumlah warga yang menjadi korban, karena masih dilakukan pendataan. Karena itu kami akan meminta kepada warga yang mengungsi namun tidak terkena dampak untuk kembali ke rumah masing-masing dan tidak perlu takut karena aparat keamanan selalu bersiaga," katanya.
Wali kota yang akrab disapa BTM itu mengaku keuangan pemkot terbatas untuk terus membantu 2.000-an pengungsi karena saat ini pihaknya membuka dapur umum. “Dana kami terbatas sehingga warga yang tidak terkena dampak diminta untuk kembali ke rumah masing-masing,” tambah BTM.
Baca juga: Kapolda: situasi di Kota Jayapura kondusif
Sementara itu, Wakil Kepala Kanwil BRI Papua dan Papua Barat Tramiaji didampingi Kepala Cabang BRI Jayapura Hendry Manalu mengatakan pada tahap awal BRI menyiapkan 250 paket untuk pengungsi.
Namun bila kurang BRI siap menambah sesuai permintaan dari Pemkot Jayapura, kata Tramiaji.
Warga yang mengungsi tersebar di beberapa fasilitas militer diantaranya Mako Lantamal X Jayapura.
Baca juga: Pemerintah perlu gerak cepat atasi masalah di Papua
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019