Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengharapkan agar program dan kegiatan PKK dapat sentuh kebutuhan masyarakat dan bersinergi dengan program organisasi perangkat daerah Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota.
"Kunjungan kerja ini bertujuan menyinergikan program PKK dengan program OPD Provinsi Bali. Selain itu, bertujuan untuk menggeser stigma bahwa gerakan PKK hanya tanggung jawab dari Tim Penggerak PKK semata, melainkan tanggung jawab semua komponen masyarakat," kata Putri Koster saat melakukan kunjungan kerja ke Singaraja, Kabupaten Buleleng, Kamis.
Oleh sebab itu, dengan menggandeng 12 OPD di Provinsi Bali, pihaknya ingin mendorong agar gerakan PKK, mulai tingkat banjar hingga provinsi bersinergi menyukseskan pembangunan Bali guna mewujudkan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".
"Sepuluh Program Pokok PKK sangat selaras dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Mari kita bergerak bersama, kita tingkatkan sinergitas untuk mewujudkannya, dengan dimulai dari lingkungan keluarga," ucapnya.
Istri Gubernur Bali itu juga meminta agar gerakan PKK di masyarakat tidak cuma sebatas seremonial semata, ataupun hanya aktif saat mengikuti suatu perlombaan saja. Namun gerakan tersebut harus dilakukan secara menyeluruh di setiap keluarga.
Program pokok PKK, ujar Putri Koster. hendaknya betul-betul diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari di masyarakat sehingga tujuan masyarakat sejahtera akan terwujud.
"Ke depan, kegiatan PKK akan semakin padat dan menukik langsung ke masyarakat. Pemerintah dan masyarakat mari bersinergi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, yang dimulai dari keluarga yang sejahtera ," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra menyambut baik atas inisiasi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali untuk melakukan sinkronisasi terhadap OPD di Kabupaten Buleleng. Ia berharap kegiatan ini akan berdampak positif bagi kemajuan gerakan PKK di Buleleng.
Sutjidra mengemukakan, di bawah koordinasi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng pihaknya selama ini telah melakukan beberapa kegiatan yang berdasarkan 10 Program Pokok PKK. Diantaranya penyelenggaraan Posyandu guna memastikan kesehatan bayi mulai dari dalam kandungan, mencegah terjadinya stunting dengan memperhatikan keberadaan gizi di Kabupaten Buleleng serta berbagai macam program dan kegiatan lainnya.
"Untuk itu, saya berharap kegiatan sinergitas ini akan semakin memberikan dampak positif guna mewujudkan keluarga dan masyarakat yang sejahtera," ujar Wabup Buleleng itu.
Pada kesempatan itu, Putri Koster didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng melakukan peninjuan stan pameran yang telah disediakan oleh OPD di lingkungan Pemprov Bali beserta OPD Kabupaten Buleleng.
Stan yang dikunjungi antara lain pasar murah, stan pengembangan kerajinan daerah Buleleng, stan pemeriksaan dan pembagian kaca mata gratis, IVA Test, pelayanan kependudukan dan tes kesehatan.
Selain itu, dilakukan pula penyerahan bantuan setelan baju kepada 400 anggota yang tergabung dalam 10 sekaa gong di Kabupaten Jembrana, serta penyerahan bantuan bagi lansia dan beberapa bantuan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kunjungan kerja ini bertujuan menyinergikan program PKK dengan program OPD Provinsi Bali. Selain itu, bertujuan untuk menggeser stigma bahwa gerakan PKK hanya tanggung jawab dari Tim Penggerak PKK semata, melainkan tanggung jawab semua komponen masyarakat," kata Putri Koster saat melakukan kunjungan kerja ke Singaraja, Kabupaten Buleleng, Kamis.
Oleh sebab itu, dengan menggandeng 12 OPD di Provinsi Bali, pihaknya ingin mendorong agar gerakan PKK, mulai tingkat banjar hingga provinsi bersinergi menyukseskan pembangunan Bali guna mewujudkan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".
"Sepuluh Program Pokok PKK sangat selaras dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Mari kita bergerak bersama, kita tingkatkan sinergitas untuk mewujudkannya, dengan dimulai dari lingkungan keluarga," ucapnya.
Istri Gubernur Bali itu juga meminta agar gerakan PKK di masyarakat tidak cuma sebatas seremonial semata, ataupun hanya aktif saat mengikuti suatu perlombaan saja. Namun gerakan tersebut harus dilakukan secara menyeluruh di setiap keluarga.
Program pokok PKK, ujar Putri Koster. hendaknya betul-betul diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari di masyarakat sehingga tujuan masyarakat sejahtera akan terwujud.
"Ke depan, kegiatan PKK akan semakin padat dan menukik langsung ke masyarakat. Pemerintah dan masyarakat mari bersinergi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, yang dimulai dari keluarga yang sejahtera ," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra menyambut baik atas inisiasi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali untuk melakukan sinkronisasi terhadap OPD di Kabupaten Buleleng. Ia berharap kegiatan ini akan berdampak positif bagi kemajuan gerakan PKK di Buleleng.
Sutjidra mengemukakan, di bawah koordinasi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng pihaknya selama ini telah melakukan beberapa kegiatan yang berdasarkan 10 Program Pokok PKK. Diantaranya penyelenggaraan Posyandu guna memastikan kesehatan bayi mulai dari dalam kandungan, mencegah terjadinya stunting dengan memperhatikan keberadaan gizi di Kabupaten Buleleng serta berbagai macam program dan kegiatan lainnya.
"Untuk itu, saya berharap kegiatan sinergitas ini akan semakin memberikan dampak positif guna mewujudkan keluarga dan masyarakat yang sejahtera," ujar Wabup Buleleng itu.
Pada kesempatan itu, Putri Koster didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng melakukan peninjuan stan pameran yang telah disediakan oleh OPD di lingkungan Pemprov Bali beserta OPD Kabupaten Buleleng.
Stan yang dikunjungi antara lain pasar murah, stan pengembangan kerajinan daerah Buleleng, stan pemeriksaan dan pembagian kaca mata gratis, IVA Test, pelayanan kependudukan dan tes kesehatan.
Selain itu, dilakukan pula penyerahan bantuan setelan baju kepada 400 anggota yang tergabung dalam 10 sekaa gong di Kabupaten Jembrana, serta penyerahan bantuan bagi lansia dan beberapa bantuan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019