Partai Golkar meraih kursi terbanyak di DPRD Nusa Tenggara Barat, sesuai penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB.
Ketua KPUD NTB Suhardi Soud, Senin, mengatakan dari 16 partai politik (parpol) yang ikut Pemilu 2019, kursi terbanyak di DPRD NTB ditempati Partai Golkar dengan 10 kursi.
Kemudian, Partai Gerindra dengan 9 kursi, PKS 7 kursi, PPP 7 kursi, Partai Demokrat 7 kursi, PKB 6 kursi, NasDem 5 kursi, PAN 5 kursi, PDIP 4 kursi, Partai Berkarya 2 kursi, PBB 2 kursi, Hanura 1 kursi.
"Sementara empat parpol lainnya yakni Partai Garuda, Partai Perindo, PSI dan PKPI gagal meraih kursi," ujarnya.
Sementara, untuk partisipasi pemilih, Suhardi mengungkapkan tingkat partisipasi masyarakat di daerah itu dalam mengikuti Pemilu 2019 cukup tinggi. Target partisipasi secara nasional 77,55 persen. Namun, di NTB tingkat partisipasi pemilih melampaui target.
"Alhamdulillah di NTB berhasil meraih tingkat partisipasi di atas target partisipasi nasional, yakni sekitar 82,75 persen untuk Pemilu Legislatif dan 82,91 persen untuk Pilpres. Ini artinya melampaui dari apa yang diniatkan secara bersama," ujarnya.
Sebelumnya, KPU NTB menetapkan 65 anggota DPRD NTB periode 2019-2024 hasil Pemilu 2019 melalui rapat pleno terbuka penetapan calon terpilih anggota DPRD NTB pada Minggu malam (11/8).
Rapat pleno terbuka itu dihadiri lengkap oleh komisioner dan Sekretaris KPU NTB, Komisioner Bawaslu NTB, sejumlah calon terpilih anggota DPRD NTB, dan beberapa organisasi pemuda dan mahasiswa.
Misbach berharap calon anggota DPRD NTB, khususnya dari Partai Golkar yang terpilih pada Pemilu 2019 mampu menjalankan tugas dengan penuh amanah.
"Harapannya semua maksimal bekerja untuk NTB," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Ketua KPUD NTB Suhardi Soud, Senin, mengatakan dari 16 partai politik (parpol) yang ikut Pemilu 2019, kursi terbanyak di DPRD NTB ditempati Partai Golkar dengan 10 kursi.
Kemudian, Partai Gerindra dengan 9 kursi, PKS 7 kursi, PPP 7 kursi, Partai Demokrat 7 kursi, PKB 6 kursi, NasDem 5 kursi, PAN 5 kursi, PDIP 4 kursi, Partai Berkarya 2 kursi, PBB 2 kursi, Hanura 1 kursi.
"Sementara empat parpol lainnya yakni Partai Garuda, Partai Perindo, PSI dan PKPI gagal meraih kursi," ujarnya.
Sementara, untuk partisipasi pemilih, Suhardi mengungkapkan tingkat partisipasi masyarakat di daerah itu dalam mengikuti Pemilu 2019 cukup tinggi. Target partisipasi secara nasional 77,55 persen. Namun, di NTB tingkat partisipasi pemilih melampaui target.
"Alhamdulillah di NTB berhasil meraih tingkat partisipasi di atas target partisipasi nasional, yakni sekitar 82,75 persen untuk Pemilu Legislatif dan 82,91 persen untuk Pilpres. Ini artinya melampaui dari apa yang diniatkan secara bersama," ujarnya.
Sebelumnya, KPU NTB menetapkan 65 anggota DPRD NTB periode 2019-2024 hasil Pemilu 2019 melalui rapat pleno terbuka penetapan calon terpilih anggota DPRD NTB pada Minggu malam (11/8).
Rapat pleno terbuka itu dihadiri lengkap oleh komisioner dan Sekretaris KPU NTB, Komisioner Bawaslu NTB, sejumlah calon terpilih anggota DPRD NTB, dan beberapa organisasi pemuda dan mahasiswa.
Menanggapi hasil tersebut, Ketua Harian DPD Golkar NTB, H Misbach Mulyadi menyampaikan rasa syukurnya bahwa Partai Golkar masih dipercaya menjadi pemenang pemilu di NTB.
"Alhamdulillah Golkar masih dipercaya rakyat NTB sebagai pemenang pemilu," ujar Misbach.Misbach berharap calon anggota DPRD NTB, khususnya dari Partai Golkar yang terpilih pada Pemilu 2019 mampu menjalankan tugas dengan penuh amanah.
"Harapannya semua maksimal bekerja untuk NTB," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019