Denpasar (Antara Bali) - Pembangunan jalan bawah tanah (underpass) Simpang Dewa Ruci, Kuta, Kabupaten Badung, masih terkendala pembebasan lahan.
"Dari jadwal perencanaan pembangunannya dimulai awal November ini. Namun karena ketiga pemilik lahan masih di luar negeri sehingga pembangunan proyek tersebut tertunda," kata Sekretaris Komisi III DPRD Bali I Gusti Made Suryanta Putra di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, pada prinsipnya ketiga pemilik lahan tersebut sudah setuju. Namun, baru sebatas pembicaraan melalui telepon. Oleh sebab itu, dia berharap Pemkab Badung untuk segera mencarikan solusi sehingga proyek tersebut segera terealisasi.
"Pemkab Badung berupaya mencarikan solusinya. Jika dalam waktu dekat ini belum juga ada kepastian terhadap ketiga pemilik lahan tersebut pulang agar diupayakan untuk mendatangi mereka ke luar negeri," kata Suryanta Putra.
Ia juga meminta pihak Pemkab Badung harus segera bertindak dengan cara jemput bola ke pemilik lahan tersebut sehingga proyek pendukung suksesnya penyelenggaraan KTT APEC 2013 segera terealisasi.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Susalit Alius mengatakan, jika lahan tersebut sudah bebas, maka pihaknya segera membangun proyek tersebut.
"Kami sudah siap untuk membangun proyek tersebut. Bahkan penenderan proyek sudah selesai dalam minggu ini," katanya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Dari jadwal perencanaan pembangunannya dimulai awal November ini. Namun karena ketiga pemilik lahan masih di luar negeri sehingga pembangunan proyek tersebut tertunda," kata Sekretaris Komisi III DPRD Bali I Gusti Made Suryanta Putra di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, pada prinsipnya ketiga pemilik lahan tersebut sudah setuju. Namun, baru sebatas pembicaraan melalui telepon. Oleh sebab itu, dia berharap Pemkab Badung untuk segera mencarikan solusi sehingga proyek tersebut segera terealisasi.
"Pemkab Badung berupaya mencarikan solusinya. Jika dalam waktu dekat ini belum juga ada kepastian terhadap ketiga pemilik lahan tersebut pulang agar diupayakan untuk mendatangi mereka ke luar negeri," kata Suryanta Putra.
Ia juga meminta pihak Pemkab Badung harus segera bertindak dengan cara jemput bola ke pemilik lahan tersebut sehingga proyek pendukung suksesnya penyelenggaraan KTT APEC 2013 segera terealisasi.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Susalit Alius mengatakan, jika lahan tersebut sudah bebas, maka pihaknya segera membangun proyek tersebut.
"Kami sudah siap untuk membangun proyek tersebut. Bahkan penenderan proyek sudah selesai dalam minggu ini," katanya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011