Denpasar (Antara Bali) - Harga hasil kerajinan bambu buatan pengrajin Bali di pasar ekspor cukup bagus, sehingga perolehan devisanya bertambar banyak, pada hal dari segi volume perdagangan ke pasar luar negeri berkurang.

Harga satuan barang kerajinan yang dibuat antik dan unik menerima harga yang lebih di pasaran ekspor dalam periode tahun 2011, tutur Ngurah Suwarsana, pengusaha kerajinan khusus bambu di Denpasar Rabu.

Bambu bahan baku aneka kerajinan perabotan rumah tagga, kursi, meja maupun lemari di Bali semakin berkurang dan langka, walaupun ada harganya mahal, oleh sebab itu pengrajin memproduksi matadagangaan dengan kreasi baru.

Kerajinan bambu yang dipadukan dengan rotan dan rancangan yang memikat sehingga laku keras ke pasaran ekspor, seperti halnya tempat nasi, sayur, kap lampu dan sebagainya dengan bahan baku sedikit, tetapi harganya tinggi.

Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Putu Bagiada SE dalam kesempatan  terpisah di Denpasar, membenarkan bahwa, volume perdagangan ekspor kerajinan bambu berkurang, namun nilainya naik.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011