Hotel dengan panorama pemandangan alam dan perbukitan "Hanging Gardens of Bali" di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, mengajak masyarakat Indonesia, khususnya di Bali, untuk lebih peduli dengan lingkungan hidup dengan cara memiliki dan merawat taman bunga di rumah mereka lewat kompetisi unik bertajuk "International Flower Competition 2019".
"Acara untuk membawa keindahan, ketenangan hidup, dan kelestarian alam bagi kehidupan masyarakat itu berawal dari keprihatinan terhadap tingginya sampah plastik di Bali dan akan semakin mengkhawatirkan jika tidak dibatasi penggunaannya," kata pemilik 'Hanging Gardens of Bali', Nir Peretz, dalam keterangan yang diterima di Gianyar, Senin (22/7).
Acara yang terlaksana pada 29 Juni 2019 itu dihadiri pula oleh juri lainnya, yaitu Puja Astawa (komedian Bali), Zsa-Zsa Yusharyahya (pembawa acara berita di salah satu stasiun TV Indonesia), dan I Nyoman Nuarta (seniman).
Acara yang didukung dua media partner (iNews/CNN) itu dihadiri lebih dari 300 tamu VVIP dan VIP yang berasal dari pemerintahan, perusahaan BUMN, perusahaan swasta, pemasok, dan lainnya yang juga turut diramaikan oleh ratusan masyarakat umum.
Dari 185 peserta, hanya 10 finalis yang lolos ke Grand Final, yakni Nyoman Hendrawan (Juara 1), Wayan Sanglah (2), Agus Wisnu (3), Ketut Swastawa (4), Ketut Ragawa (5), Ketut Juniarta (6), Astiti Rahayu (7), Made Barto (8), Komang Winda (9), dan Putu Desi (10).
Adapun pemenang utama acara ini, Nyoman Hendrawan, mendapatkan hadiah utama sebesar Rp1 miliar. Pemenang 2-10 mendapatkan uang tabungan sebesar hingga Rp5 juta dari Bank Mandiri dan juga beberapa vouchers menginap, makan, tiket pesawat, dan lain-lain dari sejumlah sponsor dari kalangan perhotelan.
Baca juga: 6-7 Juli, "Festival Tepi Sawah" tampilkan seni berkonsep ramah lingkungan
Mengenai hadiah Rp1 miliar, Nir menjelaskan hal itu dilakukan untuk mengubah hidup seseorang dan orang itu juga diharapkan turut ikut mengubah kehidupan orang-orang disekitarnya.
"Kompetisi ini akan diadakan kembali tahun depan dengan melibatkan Sekolah Dasar (SD) sebagai partisipan. Seperti tujuannya, kita semua ingin jadi lebih memperhatikan lingkungan dan membuatnya lebih indah dan asri," kata Nir dalam penutupan acara yang juga dimeriahkan oleh tarian-tarian dari Puri Peliatan, Fashion Show dari Ba-Ju dan Tori Golf, beberapa nyanyian dari Ghaitsa (Indonesian Idol), serta band local dan DJ itu.
Baca juga: TNBB dan masyarakat deklarasikan peduli lingkungan
Video oleh Analia
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Acara untuk membawa keindahan, ketenangan hidup, dan kelestarian alam bagi kehidupan masyarakat itu berawal dari keprihatinan terhadap tingginya sampah plastik di Bali dan akan semakin mengkhawatirkan jika tidak dibatasi penggunaannya," kata pemilik 'Hanging Gardens of Bali', Nir Peretz, dalam keterangan yang diterima di Gianyar, Senin (22/7).
Acara yang terlaksana pada 29 Juni 2019 itu dihadiri pula oleh juri lainnya, yaitu Puja Astawa (komedian Bali), Zsa-Zsa Yusharyahya (pembawa acara berita di salah satu stasiun TV Indonesia), dan I Nyoman Nuarta (seniman).
Acara yang didukung dua media partner (iNews/CNN) itu dihadiri lebih dari 300 tamu VVIP dan VIP yang berasal dari pemerintahan, perusahaan BUMN, perusahaan swasta, pemasok, dan lainnya yang juga turut diramaikan oleh ratusan masyarakat umum.
Dari 185 peserta, hanya 10 finalis yang lolos ke Grand Final, yakni Nyoman Hendrawan (Juara 1), Wayan Sanglah (2), Agus Wisnu (3), Ketut Swastawa (4), Ketut Ragawa (5), Ketut Juniarta (6), Astiti Rahayu (7), Made Barto (8), Komang Winda (9), dan Putu Desi (10).
Adapun pemenang utama acara ini, Nyoman Hendrawan, mendapatkan hadiah utama sebesar Rp1 miliar. Pemenang 2-10 mendapatkan uang tabungan sebesar hingga Rp5 juta dari Bank Mandiri dan juga beberapa vouchers menginap, makan, tiket pesawat, dan lain-lain dari sejumlah sponsor dari kalangan perhotelan.
Baca juga: 6-7 Juli, "Festival Tepi Sawah" tampilkan seni berkonsep ramah lingkungan
Mengenai hadiah Rp1 miliar, Nir menjelaskan hal itu dilakukan untuk mengubah hidup seseorang dan orang itu juga diharapkan turut ikut mengubah kehidupan orang-orang disekitarnya.
"Kompetisi ini akan diadakan kembali tahun depan dengan melibatkan Sekolah Dasar (SD) sebagai partisipan. Seperti tujuannya, kita semua ingin jadi lebih memperhatikan lingkungan dan membuatnya lebih indah dan asri," kata Nir dalam penutupan acara yang juga dimeriahkan oleh tarian-tarian dari Puri Peliatan, Fashion Show dari Ba-Ju dan Tori Golf, beberapa nyanyian dari Ghaitsa (Indonesian Idol), serta band local dan DJ itu.
Baca juga: TNBB dan masyarakat deklarasikan peduli lingkungan
Video oleh Analia
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019