Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) bersama masyarakat sekitar menandatangani deklarasi peduli lingkungan, saat melakukan gotong-royong membersihkan sampah di taman nasional serta sekitarnya.

"Taman Nasional Bali Barat merupakan salah satu destinasi pariwisata yang wilayahnya mencakup Kabupaten Jembrana, dengan deklarasi ini kebersihan dan kelestarian taman nasional akan terjaga sehingga menaikkan jumlah kunjungan wisatawan kesini," kata Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat Agus Ngurah Krisna K, Senin.

Ia mengatakan saat kunjungan wisatawan naik, otomatis akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar seperti yang biasanya terjadi di objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.

Dengan deklarasi itu, ia mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik serta barang-barang sekali pakai yang dapat menimbulkan sampah anorganik.

Menurut dia, sebagai salah satu destinasi wisata di Pulau Bali yang sudah bertaraf internasional, pelestarian serta suasana yang nyaman di TNBB harus dipelihara termasuk dari sampah.

Ia mengungkapkan pada tahun 2018 dari kegiatan serupa, terkumpul 20 ton sampah plastik yang rata-rata dibawa arus laut ke pinggir sehingga mengotori pantai di sekitar wilayah Cekik, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, semenanjung Prapat Agung dan Pulau Menjangan yang masuk wilayah Kabupaten Buleleng.

"Untuk kegiatan ini kami melibatkan berbagai pihak, baik institusi pemerintahan sipil maupun militer, aktivis lingkungan hidup, kelompok masyarakat hingga pelajar," katanya.

Peserta yang berjumlah sekitar 500 orang menyebar ke wilayah Pantai Karangsewu dan Cekik, Kelurahan Gilimanuk serta ke Prapat Agung dan Pulau Menjangan di wilayah Kabupaten Buleleng.

Kali ini, katanya, terpukul 2 ton lebih sampah anorganik seperti plastik, karet, sterofoam, botol/kaca yang diangkut untuk dipilah dengan yang memiliki nilai ekonomi dijual, sedangkan sisanya dibawa ke tempat pembuangan sampah sementara.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019