Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengajak kelompok sadar wisata di daerah itu untuk berperan aktif dalam kontribusi pembangunan pariwisata sehingga bisa berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
"Kegiatan ini dilakukan bukan hanya sebagai simbolisasi semata, melainkan untuk menggairahkan serta mengaktifkan tugas dan fungsi kelompok sadar wisata dan peran sertanya dalam meningkatkan pembangunan pariwisata Bali," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa pada acara Pengumuman Pemenang dan Penyerahan Hadiah Juara Lomba Kelompok Sadar Wisata, di Denpasar, Bali, Senin.
Astawa menambahkan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaraan masyarakat Bali agar siap berperan sebagai tuan rumah dan mampu mewujudkan konsep Sapta Pesona.
"Selain itu, untuk menumbuhkan keinginan dan kepedulian masyarakat untuk menggali atau mencintai Tanah Airnya," ujarnya yang juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali itu.
Baca juga: Badung latih 60 pemandu wisata desa/kota
Baca juga: Sekda Bangli buka pelatihan pemandu wisata buatan
Terkait teknis pelaksanaan lomba, sebelumnya indikator yang harus dipenuhi oleh para peserta adalah aspek administrasi, fisik, sumber daya manusia, dan kegiatan.
Untuk penilaiannya, Dinas Pariwisata Provinsi Bali mendatangkan tim penilai yang berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kanit II Dit Pam Obvit Polda Bali dan STP Nusa Dua Bali
"Penilaian sudah dilakukan dari April 2019. Kami sangat berharap pemenangnya dapat menggetoktularkan kepada desa lainnya," ucap Astawa.
Dalam kesempatan tersebut, Kelompok Sadar Wisata Dukuh Penaban Kabupaten Karangasem berhasil mendapatkan juara I dengan nilai 86,80; juara II diraih oleh Kelompok Sadar Wisata Twin Hill Kabupaten Bangli dengan nilai 82,85; dan Kelompok Sadar Wisata Desa Paksebali Kabupaten Klungkung dengan nilai 81,60. Masing-masing juara berhak mendapatkan piagam dan uang pembinaan.
Baca juga: Dispar Badung tingkatkan daya saing akomodasi wisata
Baca juga: Bupati Bangli ingin kembangkan pariwisata berbasis masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kegiatan ini dilakukan bukan hanya sebagai simbolisasi semata, melainkan untuk menggairahkan serta mengaktifkan tugas dan fungsi kelompok sadar wisata dan peran sertanya dalam meningkatkan pembangunan pariwisata Bali," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa pada acara Pengumuman Pemenang dan Penyerahan Hadiah Juara Lomba Kelompok Sadar Wisata, di Denpasar, Bali, Senin.
Astawa menambahkan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaraan masyarakat Bali agar siap berperan sebagai tuan rumah dan mampu mewujudkan konsep Sapta Pesona.
"Selain itu, untuk menumbuhkan keinginan dan kepedulian masyarakat untuk menggali atau mencintai Tanah Airnya," ujarnya yang juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali itu.
Baca juga: Badung latih 60 pemandu wisata desa/kota
Baca juga: Sekda Bangli buka pelatihan pemandu wisata buatan
Terkait teknis pelaksanaan lomba, sebelumnya indikator yang harus dipenuhi oleh para peserta adalah aspek administrasi, fisik, sumber daya manusia, dan kegiatan.
Untuk penilaiannya, Dinas Pariwisata Provinsi Bali mendatangkan tim penilai yang berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kanit II Dit Pam Obvit Polda Bali dan STP Nusa Dua Bali
"Penilaian sudah dilakukan dari April 2019. Kami sangat berharap pemenangnya dapat menggetoktularkan kepada desa lainnya," ucap Astawa.
Dalam kesempatan tersebut, Kelompok Sadar Wisata Dukuh Penaban Kabupaten Karangasem berhasil mendapatkan juara I dengan nilai 86,80; juara II diraih oleh Kelompok Sadar Wisata Twin Hill Kabupaten Bangli dengan nilai 82,85; dan Kelompok Sadar Wisata Desa Paksebali Kabupaten Klungkung dengan nilai 81,60. Masing-masing juara berhak mendapatkan piagam dan uang pembinaan.
Baca juga: Dispar Badung tingkatkan daya saing akomodasi wisata
Baca juga: Bupati Bangli ingin kembangkan pariwisata berbasis masyarakat
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019