Denpasar (Antara Bali) - Keberadaan anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) saat ini baru disertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebanyak 1.000 orang dari jumlah yang mencapai 12.000 orang.

"Secara bertahap kita lakukan sertifikasi profesi, sehingga kami harapkan pramuwisata agar mampu memberikan penjelasan tentang objek-objek wisata yang dikunjungi secara profesional," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP HPI) Ermawan Maulana di Sanur, Kota Denpasar, Bali, Rabu.

Di sela-sela kegiatan Musda VIII DPD HPI Bali, ia mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan BNSP dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah ditunjuk telah memulai program sertifikasi pramuwisata Indonesia dengan melakukan uji kompetensi di tiap provinsi.

"Untuk uji kompetensi ini harus disikapi dengan dukungan segenap pengurus daerah. Karena masih kurangnya minat pramuwisata untuk ikut serta dalam uji kompetensi agar program ini berhasil dan dapat memenuhi kebutuhan yang kita harapkan dalam menghadapi persaingan di era globalisasi ini," katanya.

Ia mengatakan, HPI Bali merupakan DPD HPI terbesar yang memiliki anggota lebih dari 6.000 orang dan telah banyak mendukung organisasi, sejak berdirinya tahun 1983 hingga sekarang.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011