Sebanyak 373 orang jamaah calon haji (calhaj) dari Kota Denpasar, dilepas oleh pemerintah kota (pemkot) setempat di Denpasar, Jumat, yang dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkot Denpasar I Made Toya bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar Komang Sri Marheni.
Ratusan calhaj itu akan bergabung dengan beberapa jamaah dari sejumlah kabupaten di Provinsi Bali untuk selanjutnya berangkat menuju Embarkasi Surabaya di Jawa Timur, menuju Tanah Suci di Arab Saudi guna melaksanakan rukun Islam kelima.
Dalam kesempatan tersebut Asisten I Pemkot Denpasar Made Toya mengajak semua jamaah calhaj Kota Denpasar untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan bisa menjaga nama baik Kota Denpasar, Bali dan Indonesia.
Ia berharap agar jamaah calhaj Kota Denpasar juga membawa visi budaya, karena Denpasar sandarannya adalah kota berwawasan budaya.
Baca juga: Jamaah calon haji Embarkasi Surabaya berangkat mulai 6 Juli 2019
Menurut dia, ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan ketangguhan fisik, karena ibadahnya ada di dua kota suci, yakni Mekkah dan Kota Madinah yang memiliki jarak yang cukup jauh.
"Untuk itu saya mengharapkan agar jamaah calon haji dapat menjaga kesehatan baik, dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi disertai interval istirahat yang cukup," ujarnya
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar, Komang Sri Marheni mengatakan jamaah calhaj Kota Denpasar yang telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) dan siap berangkat sebanyak 373 orang.
Keberangkatan jamaah calhaj Kota Denpasar terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 60, kloter 61 dan kloter 84. Untuk kloter 60 dan 61 walaupun berbeda kloter, namun jadwal keberangkatan maupun kepulangan tidak berbeda hari, tapi hanya berbeda dua jam saja jadi dapat diberangkatkan bersama-sama. Kecuali untuk kloter 84 berbeda tujuh hari dari kloter 60 dan 61.
Menurut dia, jamaah calhaj Kota Denpasar yang awal (kloter 60 dan 61) akan diberangkatkan menuju Embarkasi Surabaya pada Kamis (25/7) 2019 dan jamaah haji yang terakhir (kloter 84) akan diberangkatkan menuju Embarkasi Surabaya pada 4 Agustus nanti.
Selanjutnya kloter 60 dan 61 akan diterbangkan pada Sabtu (27/7) dan kloter 84 akan diterbangkan pada 5 Agustus 2019 menuju Jeddah dengan rentang perjalanan udara selama lebih kurang 9 jam perjalanan nonstop.
Baca juga: 1.054 calon haji Provinsi Bali dilepas Kakanwil Kemenag (video)
Pada fase kepulangan jamaah haji akan tiba kembali di Surabaya pada 7 September 2019, untuk kloter 60 dan 61 dan untuk kloter 84 tiba di Surabaya pada Minggu 15 September 2019 dan langsung dibawa ke Debarkasi Surabaya untuk proses verifikasi kepulangan penyerahan koper dan penerimaan air zamzam.
Setelah proses tersebut selesai jamaah haji dipulangkan ke Denpasar atau ada yang memilih pulang langsung ke kampung halamannya masing-masing.
Salah satu jamaah calhaj, Ivat Sapina mengaku sangat bersyukur dan sangat senang bisa naik haji tahun ini bersama suaminya.
"Hanya kata syukur yang saya bisa ungkapkan karena tuhan telah memanggil kami untuk menjalankan ibadah suci," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Ratusan calhaj itu akan bergabung dengan beberapa jamaah dari sejumlah kabupaten di Provinsi Bali untuk selanjutnya berangkat menuju Embarkasi Surabaya di Jawa Timur, menuju Tanah Suci di Arab Saudi guna melaksanakan rukun Islam kelima.
Dalam kesempatan tersebut Asisten I Pemkot Denpasar Made Toya mengajak semua jamaah calhaj Kota Denpasar untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan bisa menjaga nama baik Kota Denpasar, Bali dan Indonesia.
Ia berharap agar jamaah calhaj Kota Denpasar juga membawa visi budaya, karena Denpasar sandarannya adalah kota berwawasan budaya.
Baca juga: Jamaah calon haji Embarkasi Surabaya berangkat mulai 6 Juli 2019
Menurut dia, ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan ketangguhan fisik, karena ibadahnya ada di dua kota suci, yakni Mekkah dan Kota Madinah yang memiliki jarak yang cukup jauh.
"Untuk itu saya mengharapkan agar jamaah calon haji dapat menjaga kesehatan baik, dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi disertai interval istirahat yang cukup," ujarnya
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar, Komang Sri Marheni mengatakan jamaah calhaj Kota Denpasar yang telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) dan siap berangkat sebanyak 373 orang.
Keberangkatan jamaah calhaj Kota Denpasar terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 60, kloter 61 dan kloter 84. Untuk kloter 60 dan 61 walaupun berbeda kloter, namun jadwal keberangkatan maupun kepulangan tidak berbeda hari, tapi hanya berbeda dua jam saja jadi dapat diberangkatkan bersama-sama. Kecuali untuk kloter 84 berbeda tujuh hari dari kloter 60 dan 61.
Menurut dia, jamaah calhaj Kota Denpasar yang awal (kloter 60 dan 61) akan diberangkatkan menuju Embarkasi Surabaya pada Kamis (25/7) 2019 dan jamaah haji yang terakhir (kloter 84) akan diberangkatkan menuju Embarkasi Surabaya pada 4 Agustus nanti.
Selanjutnya kloter 60 dan 61 akan diterbangkan pada Sabtu (27/7) dan kloter 84 akan diterbangkan pada 5 Agustus 2019 menuju Jeddah dengan rentang perjalanan udara selama lebih kurang 9 jam perjalanan nonstop.
Baca juga: 1.054 calon haji Provinsi Bali dilepas Kakanwil Kemenag (video)
Pada fase kepulangan jamaah haji akan tiba kembali di Surabaya pada 7 September 2019, untuk kloter 60 dan 61 dan untuk kloter 84 tiba di Surabaya pada Minggu 15 September 2019 dan langsung dibawa ke Debarkasi Surabaya untuk proses verifikasi kepulangan penyerahan koper dan penerimaan air zamzam.
Setelah proses tersebut selesai jamaah haji dipulangkan ke Denpasar atau ada yang memilih pulang langsung ke kampung halamannya masing-masing.
Salah satu jamaah calhaj, Ivat Sapina mengaku sangat bersyukur dan sangat senang bisa naik haji tahun ini bersama suaminya.
"Hanya kata syukur yang saya bisa ungkapkan karena tuhan telah memanggil kami untuk menjalankan ibadah suci," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019