Pelatih Tibo Monabesa, Armin Tan mengklaim bahwa dirinya adalah pelatih tercepat di Indonesia yang berhasil melahirkan juara dunia.
"Saya pelatih tercepat di Indonesia yang melahirkan juara dunia. Hanya dalam kurun waktu tiga tahun saya melatih Tibo dan semalam Tibo berhasil menjadi juara dunia," kata Armin Tan kepada Antara di Kupang, Senin (8/7), menanggapi anak asuhnya yang berhasil menjuarai kejuaraan tinju dunia, Minggu (7/7) usai mengalahkan petinju asal Australia Omari Kimweri.
Ia menambahkan sampai saat ini tak ada pelatih di Indonesia yang bisa menghasilkan seorang petinju sehingga bisa menjadi juara dunia.
Baca juga: Ruiz juara dunia tinju kelas berat
Baca juga: Petinju Joshua siap rebut gelarnya kembali
Mantan atlet tarung bebas ini juga menceritakan bahwa pertama kali dirinya menemukan Tibo saat masih berusia 23 tahun.
"Saat itu dia masih menjadi seorang sopir angkot di Jakarta. Dan, saya bilang ke dia, saya akan menjadikan kamu juara dunia. Dan semalam terbukti," ujar dia.
Ketika menemukan Tibo, lanjut dia, Tibo sudah berumur 23 tahun, namun tak membuat dirinya takut untuk melatih Tibo.
Terkait rencana berikutnya, Armin yang juga seorang promotor tinju itu menambahkan bahwa tak ingin memikirkan macam-macam terlebih dahulu.
"Untuk selanjutnya, kami ingin berlibur dulu. Tentu dia akan menjadi incaran dari petinju di dunia, tetapi itu nanti baru dipikirkan," tambah dia.
Tibo berhasil mengalahkan lawannya, petinju asal Australia dalam 12 ronde penuh setelah tiga hakim memberikan kemenangan angka masing-masing hakim Jerrold Tomeldan memberi nilai 114-113, hakim Kriangsak Thonghong 116-111 dan hakim Cherdchai Srirat 118-110.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Saya pelatih tercepat di Indonesia yang melahirkan juara dunia. Hanya dalam kurun waktu tiga tahun saya melatih Tibo dan semalam Tibo berhasil menjadi juara dunia," kata Armin Tan kepada Antara di Kupang, Senin (8/7), menanggapi anak asuhnya yang berhasil menjuarai kejuaraan tinju dunia, Minggu (7/7) usai mengalahkan petinju asal Australia Omari Kimweri.
Ia menambahkan sampai saat ini tak ada pelatih di Indonesia yang bisa menghasilkan seorang petinju sehingga bisa menjadi juara dunia.
Baca juga: Ruiz juara dunia tinju kelas berat
Baca juga: Petinju Joshua siap rebut gelarnya kembali
Mantan atlet tarung bebas ini juga menceritakan bahwa pertama kali dirinya menemukan Tibo saat masih berusia 23 tahun.
"Saat itu dia masih menjadi seorang sopir angkot di Jakarta. Dan, saya bilang ke dia, saya akan menjadikan kamu juara dunia. Dan semalam terbukti," ujar dia.
Ketika menemukan Tibo, lanjut dia, Tibo sudah berumur 23 tahun, namun tak membuat dirinya takut untuk melatih Tibo.
Terkait rencana berikutnya, Armin yang juga seorang promotor tinju itu menambahkan bahwa tak ingin memikirkan macam-macam terlebih dahulu.
"Untuk selanjutnya, kami ingin berlibur dulu. Tentu dia akan menjadi incaran dari petinju di dunia, tetapi itu nanti baru dipikirkan," tambah dia.
Tibo berhasil mengalahkan lawannya, petinju asal Australia dalam 12 ronde penuh setelah tiga hakim memberikan kemenangan angka masing-masing hakim Jerrold Tomeldan memberi nilai 114-113, hakim Kriangsak Thonghong 116-111 dan hakim Cherdchai Srirat 118-110.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019