Keberadaan tempat ibadah Hindu Padmasana Bali di India kini telah dibangun di tepi Sungai Gangga dan sudah rampung pada April 2019.

Pelaksana Khusus Pembangunan Padmasana yang juga tokoh spiritual Indra Udayana di Denpasar, Bali, Kamis, mengatakan pembangunan Padmasana tersebut adalah harapan masyarakat Hindu sejak lama. bahkan material bangunan Padmasana sudah ada di India selama 15 tahun lalu yang dikirim oleh Dewa Made Beratha yang saat itu menjabat Gubernur Bali.

Ia mengatakan walau sejak lama material tersebut sudah dikirim ke India, namun ada beberapa kendala sehingga baru bisa dibangun pada tahun tersebut.

"Saya mengikuti prosesnya, bahkan beberapa kali dirapatkan rencana pembangunannya, tapi belum juga terlaksana.Karena itu saya berinisiatif menyampaikan ke Bapak Dubes RI Arto Reza Suryodipuro dan kepada Bapak President World Hindu Parishad Made Mangku Pastika atas restu dan dukungannya, saya menjadi pelaksana khusus pembangunan Padmasana itu di Rshikesh," kata Indra Udayana

Lebih lanjut Indra Udayana mengatakan atas inisiatif dan komunikasi Kumbhamela di Allahabad dengan Pimpinan Paramarth Niketan Ashram Rishikesh Pujya Swami Chidananda Saraswati, Padmasana Bali tersebut didirikan di Rshikesh. Pembangunan Padmasana Bali ini menjadi simbol kekayaan Hindu di Bali dan persahabatan Hindu Indonesia dengan India dan dunia.

Bertepatan dengan International Yoga Festival mempersembahkan Sacred Art Yoga pada Maret 2019 yang diikuti Shantisena Ashram Gandhi Puri (AGP), Indra Udayana sebagai pelaksana khusus pembangunan Padmasana di India bersama Ketua DPRD Badung Putu Parwata yang berkesempatan hadir dalam Festival memohon kepada Pimpinan Paramarth Niketan Ashram, Swami Chidananda Saraswati Muniji untuk pendirian Padmasana dapat dilakukan di Taman Paramarth Niketan Ashram, di depan pohon Kalpataru Sungai Gangga.

"Tempatnya yang sangat sangat strategis untuk mengenalkan Padmasana Bali ini kepada ribuan umat Hindu dunia yang hadir. Ribuan Yatri selalu hadir di tempat tersebut untuk melaksanakan berbagai kegiatan spiritual dan Aarthi persembahan ritual api suci kepada Ibu Gangga," ucapnya.

Baca juga: Umat Hindu gelar ritual "Pancawali Krama" di Pura Besakih (video)

Pendirian Padmasana dilakukan secara bersama-sama oleh Shantisena I Wayan Sari Dika dan I Ketut Gede Adi Saputra Reny Rahmawati ,Gita Ardiyanti, Ni Wayan Amiyanti, Putri Ramuja Risma Herawati dan tiga tukang.

Indra Udayana menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Ketua PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana dan President World Hindu Parishad Made Mangku Pastika.

Baca juga: Targetkan lebih dari 4 juta pengunjung, Tabanan adakan Festival Yeh Gangga (video)

Penyucian (ritual pemelaspasan) Padmasana dipimpin Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba disaksikan istri dari inisiator Ida Pedanda Gede Made Gunung, Sekretaris Jenderal WHP Guru Ketut Donder dan 16 pedanda lanang istri yang hadir dari Bali. serta ribuan umat (bhakta0 dari seluruh dunia.

"Ini adalah persembahan untuk 70 tahun persahabatan Indonesia-India. Semoga hal ini bisa mejadi jembatan membangun hubungan Indonesia dan India di segala bidang," kata Indra Udayana.

Baca juga: Wagub Bali harapkan pemuka agama Hindu tuntun umat

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019