DPD Partai Golkar Kota Surabaya mempertanyakan rencana Pemerintah Kota Surabaya membangun Rumah Sakit Umum Daerah di kawasan Surabaya bagian timur atau tepatnya di Kecamatan Gunung Anyar yang hingga kini belum terealisasi.

"Saya dapat keluhan banyak warga yang berobat di RSUD Soewandhie karena lokasinya jauh berada di Surabaya utara," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni kepada Antara di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, warga berharap rencana yang sudah lama digaungkan Pemkot Surabaya yang akan membangun RSUD di kawasan Surabaya timur bisa segera direalisasikan dengan harapan bisa memudahkan warga saat berobat.

"Memang ada RSUD yang dekat dengan kawasan Surabaya timur seperti RSU Haji. Tapi rumah sakit itu milik Pemprov Jatim dan pasiennya juga banyak," kata caleg terpilih dari Partai Golkar ini.

Selain itu, lanjut dia, sudah selayaknya Kota Surabaya membutuhkan rumah sakit baru yang dikelola pemerintah sebab selama ini antrean pasien untuk mendapatkan kamar cukup panjang. Kondisi selama ini, jumlah pasien yang membutuhkan pengobatan tidak sebanding dengan jumlah kamar yang tersedia.

Ia mencontohkan RSUD dr Soetomo dan RSU Haji yang dikelola Pemprov Jatim yang mana antrean untuk mendapatkan kamar cukup panjang. Tidak hanya di provinsi, jumlah pasien juga membeludak di rumah sakit yang dikelola pemkot seperti halnya di RSUD dr M. Soewandhie RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH).

Hal sama sebelumnya juga dikatakan anggota DPRD Surabaya Baktiono. Ia menyatakan bahwa pemkot sudah seharusnya memiliki rumah sakit baru. Dengan begitu, pasien segera mendapatkan pelayanan khususnya mereka yang berasal dari kalangan menengah ke bawah.

"Untuk Surabaya sendiri, jumlah rumah sakit swasta jumlahnya cukup banyak. Tapi, apakah mereka mampu membayar biaya pengobatan," katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menyatakan untuk rencana pembangunan 2019 pada bidang kesehatan, pihaknya berencana akan membangun atau merehabilitasi gedung RSUD Soewandhi.

"Nanti akan dibangun gedung dan parkirnya. Insyaallah di situ nanti juga akan ada pengobatan untuk penyakit kanker," katanya.

Ia juga memastikan bahwa di tahun 2019 ini Pemkot Surabaya akan membangun IPAL di 10 puskesmas di Surabaya dan akan merehabilitasi kerusakan ringan di 24 puskesmas serta 28 puskesmas pembantu (Pustu). Bahkan, akan ada pemeliharaan di 39 puskesmas dan 31 pustu.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019