Denpasar (Antara Bali) - Berbagai jenis lukisan tradisional wayang Kamasan bermakna sebagai salah satu sumber pengetahuan atau pedoman hidup masyarakat Bali masih laku diperdagangkan ke pasaran ekspor.

Lukisan yang menggambarkan sebagai upaya mengenang jasa-jasa para leluhur, sarana memahami ajaran-ajaran keagamaan, disenangi turis asing yang sempat menyaksikan, kata Made Sunarta di Denpasar, Kamis.

Ia yang seorang seniman lukis tradisional Kamasan sekaligus sebagai pedagang sering menerima pesanan dari rekannya di luar negeri, karena lukisan ini sangat cocok ditaruh pada ruangan kantor maupun rumah tangga.

Lukisan tradisional gaya kamasan selalu menyesuaikan dengan gaya bangunan tradisional maupun modern dan bisa disaksikan di banyak hotel, baik itu bertaraf internasional, villa, perkantoran dan rumah tangga.

Sunarta mengatakan, turis asing yang sempat ke objek wisata Kertagosa Klungkung, 40 km timur Denpasar, mereka umumnya kagum akan lukisan kamasan yang menghiasi tempat persidangan Raja Bali tempo dulu.

"Banyak turis asing ingin memiliki lukisan wayang gaya kamasan setelah menyaksikan Kertagosa," kata Sunarta, sambil menyebutan bahwa, pihaknya pernah bekerja sama dengan pengusaha Belgia khusus memproduksi lukisan Bali.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011