PT Kereta Api Indonesia merilis jadwal pemberangkatan layanan kereta api untuk mengangkut arus mudik/balik gratis selama Lebaran 2019, akhir Mei hingga awal pertengahan Juni.
Manajer PT KAI Daop 7, Ixfan Hendriwintoko,di Jawa Timur, Minggu mengatakan, program layanan kereta api untuk angkutan mudik/balik gratis itu merupakan buah kerja sama KAI dengan Pemprov Jatim.
"Program mudik dan balik gratis dengan 10 perjalanan kereta api yang beroperasi melintas, berawal, dan berakhir di Daop 7 Madiun," kata Ixfan menjelaskan.
Ia menjelaskan, tanggal keberangkatan angkutan mudik gratis untuk KA Dhoho dan Penataran dimulai dari tanggal 28 Mei 2019 (H-8) sampai dengan 4 Juni 2019 (H-1).
Kemudian untuk mudik gratis kereta rel diesel (KRD) dimulai tanggal 31 Mei 2019 (H-5) sampai dengan 4 Juni 2019 (H-1).
Sedangkan balik gratis untuk KA Dhoho dan Penataran dimulai dari tanggal 7 Juni 2019 (H+1) sampai dengan 12 Juni 2019 (H+6), dan untuk balik gratis KRD dimulai tanggal 7 Juni 2019 (H+1) sampai dengan 11 Juni 2019 (H+5).
Dia menjelaskan, selama masa angkutan Lebaran periode 2019 ini, Pemprov Jawa Timur akan menyediakan sebanyak 9.150 tempat duduk untuk perjalanan mudik
Begitu juga perjalanan balik disediakan 9.150 tempat duduk.
Adapun daftar kereta-kereta lokal yang melintas di Daop 7 Madiun untuk arus mudik yaitu, KA Dhoho relasi Surabaya–Blitar lewat Kertosono sebanyak empat perjalanan (KA 419,421,423, 425).
kemudian KA Penataran relasi Surabaya-Blitar lewat Malang sebanyak empat perjalanan (KA 429, 431, 433, 435), dan KRD relasi Surabaya–Kertosono sebanyak dua perjalanan (KA 447, 449).
Sedangkan untuk arus balik yang melintas di Daop 7 Madiun yaitu KA Dhoho relasi Blitar–Surabaya lewat Kertosono sebanyak empat perjalanan (KA 411, 429, 431, 433).
Kemudian KA penataran relasi Blitar–Surabaya lewat Malang sebanyak empat perjalanan (KA 419, 421, 423, 432), dan KRD relasi Kertosono–Surabaya sebanyak dua perjalanan (KA 448, 450).
Adapun persyaratan untuk mendapatkan tiket angkutan mudik dan balik gratis menggunakan KA ini yakni, pemesanan tiket hanya dapat dilakukan di stasiun online yang dilewati KA Mudik Balik Gratis dimana pemesanan dimulai dari jam 09.00 WIB – 16.00 WIB.
Untuk pemesanan tiket KA Penataran, Dhoho, Tumapel dan Ekonomi Lokal bisa dilakukan H-7 atau mulai pada tanggal 21 Mei 2019.
Sedangkan untuk pemesanan di stasiun, wajib mengisi formulir pemesanan yang telah disediakan di setiap stasiun dengan mengisi nama penumpang dan identitas penumpang dimana untuk satu pemesan maksimal 4 tiket.
Tiket KA mudik dan balik gratis tidak bisa dipesan melalui aplikasi KAI Access, internet maupun channel eksternal lainnya. Tiket juga tidak bisa dibatalkan atau ditunda atau dialihkan kepada orang lain.
"Semoga dengan diadakanya program mudik gratis dengan KA, yang diprakarsai oleh Pemprov Jawa Timur ini, bisa menambah minat warga masyarakat untuk menggunakan moda transportasi massal kereta api, yang bebas macet, aman, dan lancar," katanya.
Diharapkan kereta api juga memberikan kenyamanan, dibanding dengan menggunakan transportasi pribadi. Disampng itu, menggunakan kereta api dapat mengurangi kepadatan jalan raya sehingga bisa menekan angka kecelakaan, kata ixfan.
Baca juga: Penjualan tiket kereta lebaran capai 40 persen
Baca juga: KAI Daop Jember sediakan 4.240 tiket mudik gratis
(AL)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Manajer PT KAI Daop 7, Ixfan Hendriwintoko,di Jawa Timur, Minggu mengatakan, program layanan kereta api untuk angkutan mudik/balik gratis itu merupakan buah kerja sama KAI dengan Pemprov Jatim.
"Program mudik dan balik gratis dengan 10 perjalanan kereta api yang beroperasi melintas, berawal, dan berakhir di Daop 7 Madiun," kata Ixfan menjelaskan.
Ia menjelaskan, tanggal keberangkatan angkutan mudik gratis untuk KA Dhoho dan Penataran dimulai dari tanggal 28 Mei 2019 (H-8) sampai dengan 4 Juni 2019 (H-1).
Kemudian untuk mudik gratis kereta rel diesel (KRD) dimulai tanggal 31 Mei 2019 (H-5) sampai dengan 4 Juni 2019 (H-1).
Sedangkan balik gratis untuk KA Dhoho dan Penataran dimulai dari tanggal 7 Juni 2019 (H+1) sampai dengan 12 Juni 2019 (H+6), dan untuk balik gratis KRD dimulai tanggal 7 Juni 2019 (H+1) sampai dengan 11 Juni 2019 (H+5).
Dia menjelaskan, selama masa angkutan Lebaran periode 2019 ini, Pemprov Jawa Timur akan menyediakan sebanyak 9.150 tempat duduk untuk perjalanan mudik
Begitu juga perjalanan balik disediakan 9.150 tempat duduk.
Adapun daftar kereta-kereta lokal yang melintas di Daop 7 Madiun untuk arus mudik yaitu, KA Dhoho relasi Surabaya–Blitar lewat Kertosono sebanyak empat perjalanan (KA 419,421,423, 425).
kemudian KA Penataran relasi Surabaya-Blitar lewat Malang sebanyak empat perjalanan (KA 429, 431, 433, 435), dan KRD relasi Surabaya–Kertosono sebanyak dua perjalanan (KA 447, 449).
Sedangkan untuk arus balik yang melintas di Daop 7 Madiun yaitu KA Dhoho relasi Blitar–Surabaya lewat Kertosono sebanyak empat perjalanan (KA 411, 429, 431, 433).
Kemudian KA penataran relasi Blitar–Surabaya lewat Malang sebanyak empat perjalanan (KA 419, 421, 423, 432), dan KRD relasi Kertosono–Surabaya sebanyak dua perjalanan (KA 448, 450).
Adapun persyaratan untuk mendapatkan tiket angkutan mudik dan balik gratis menggunakan KA ini yakni, pemesanan tiket hanya dapat dilakukan di stasiun online yang dilewati KA Mudik Balik Gratis dimana pemesanan dimulai dari jam 09.00 WIB – 16.00 WIB.
Untuk pemesanan tiket KA Penataran, Dhoho, Tumapel dan Ekonomi Lokal bisa dilakukan H-7 atau mulai pada tanggal 21 Mei 2019.
Sedangkan untuk pemesanan di stasiun, wajib mengisi formulir pemesanan yang telah disediakan di setiap stasiun dengan mengisi nama penumpang dan identitas penumpang dimana untuk satu pemesan maksimal 4 tiket.
Tiket KA mudik dan balik gratis tidak bisa dipesan melalui aplikasi KAI Access, internet maupun channel eksternal lainnya. Tiket juga tidak bisa dibatalkan atau ditunda atau dialihkan kepada orang lain.
"Semoga dengan diadakanya program mudik gratis dengan KA, yang diprakarsai oleh Pemprov Jawa Timur ini, bisa menambah minat warga masyarakat untuk menggunakan moda transportasi massal kereta api, yang bebas macet, aman, dan lancar," katanya.
Diharapkan kereta api juga memberikan kenyamanan, dibanding dengan menggunakan transportasi pribadi. Disampng itu, menggunakan kereta api dapat mengurangi kepadatan jalan raya sehingga bisa menekan angka kecelakaan, kata ixfan.
Baca juga: Penjualan tiket kereta lebaran capai 40 persen
Baca juga: KAI Daop Jember sediakan 4.240 tiket mudik gratis
(AL)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019