Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mendukung upaya penggalangan dana dari masyarakat untuk pembangunan fisik desa, sehingga tidak hanya bergantung dari pembiayaan pemerintah.
"Mendapatkan pembiayaan yang cukup dari pemerintah dan instansi terkait, tentu bagus dan membantu sebuah perbaikan bangunan secara fisik. Namun, mendapatkan dan mengumpulkan dana dari masyarakat setempat secara swadaya, tentu merupakan hal yang lebih mulia," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu di Tabanan, Bali, Sabtu.
Dalam sambutan pada acara Gebyar Pengundian Kupon Punia Berhadiah Pembangunan Pura Ulun Banjar, Desa Pangkung Tibah, Tabanan, Wagub berpandangan penggalangan dana swadaya lebih mulia karena masyarakat setempat akan merasakan hal yang sangat bernilai karena merupakan hasil keringat sendiri yang mampu disumbangkan untuk kepentingan bersama.
"Apapun yang ditujukan yang berkepentingan untuk membangun daerah apalagi lingkungan tempat tinggal kita, maka harus mendapat dukungan dari seluruh komponen. Seperti yang saat ini sudah dilakukan oleh masyarakat Desa Pangkung Tibah, yang membangun balai banjar dan balai gong lengkap dengan pelinggih padmasana dan puranya," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Pangkung Tibah, Ketut Nandera mengatakan pembangunan direncanakan sejak setahun lalu, akibat dari keretakan bangunan balai banjar karena gempa.
"Untuk membangun balai banjar dan balai gong ini disepakati dengan mengumpulkan dana dari berbagai cara, termasuk dengan mengumpulkan dana secara swadaya masyarakat, yang akhirnya terkumpul sebesar Rp400 juta, dan bahkan mendapat bantuan dari BKK Pemerintah Kabupaten Badung," ucapnya.
Sebagai apresiasi atas terkumpulnya dana dan partisipasi masyarakat, maka dilaksanakan pemberian kupon berhadiah yang diundi hari ini (Sabtu, 23/3).
Wagub Cok Ace berkesempatan melakukan pengundian pertama kali, dan berharap kegiatan seperti ini dapat memotivasi masyarakat lain dalam melakukan pembenahan terhadap wilayah dan lingkungan tempat tinggalnya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Mendapatkan pembiayaan yang cukup dari pemerintah dan instansi terkait, tentu bagus dan membantu sebuah perbaikan bangunan secara fisik. Namun, mendapatkan dan mengumpulkan dana dari masyarakat setempat secara swadaya, tentu merupakan hal yang lebih mulia," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu di Tabanan, Bali, Sabtu.
Dalam sambutan pada acara Gebyar Pengundian Kupon Punia Berhadiah Pembangunan Pura Ulun Banjar, Desa Pangkung Tibah, Tabanan, Wagub berpandangan penggalangan dana swadaya lebih mulia karena masyarakat setempat akan merasakan hal yang sangat bernilai karena merupakan hasil keringat sendiri yang mampu disumbangkan untuk kepentingan bersama.
"Apapun yang ditujukan yang berkepentingan untuk membangun daerah apalagi lingkungan tempat tinggal kita, maka harus mendapat dukungan dari seluruh komponen. Seperti yang saat ini sudah dilakukan oleh masyarakat Desa Pangkung Tibah, yang membangun balai banjar dan balai gong lengkap dengan pelinggih padmasana dan puranya," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Pangkung Tibah, Ketut Nandera mengatakan pembangunan direncanakan sejak setahun lalu, akibat dari keretakan bangunan balai banjar karena gempa.
"Untuk membangun balai banjar dan balai gong ini disepakati dengan mengumpulkan dana dari berbagai cara, termasuk dengan mengumpulkan dana secara swadaya masyarakat, yang akhirnya terkumpul sebesar Rp400 juta, dan bahkan mendapat bantuan dari BKK Pemerintah Kabupaten Badung," ucapnya.
Sebagai apresiasi atas terkumpulnya dana dan partisipasi masyarakat, maka dilaksanakan pemberian kupon berhadiah yang diundi hari ini (Sabtu, 23/3).
Wagub Cok Ace berkesempatan melakukan pengundian pertama kali, dan berharap kegiatan seperti ini dapat memotivasi masyarakat lain dalam melakukan pembenahan terhadap wilayah dan lingkungan tempat tinggalnya. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019