Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto bersama Bupati Bangli Made Gianyar meninjau secara langsung pembuatan akses jalan sepanjang 1.500 meter di Desa Peninjoan yang menjadi penghubung Banjar Penarukan dengan Tampuagan dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-104 Kodim 1626/Bangli yang telah berlangsung selama tiga minggu.

"Sasaran fisik yang dikerjakan dalam kegiatan ini sesuai dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat sehingga hasil kerjanya benar-benar dirasakan manfaatnya yang begitu besar oleh masyarakat," ujar Pangdam di Bangli, Selasa.

Menurut Benny, semua ini tidak terlepas dari partisipasi masyarakat dalam proses kegiatan TMMD yang dinilainya cukup besar, karena hampir setiap hari 100 sampai 150 warga masyarakat setempat turut serta dalam kegiatan ini.

Hal ini membuktikan bahwa apa yang dikerjakan TNI memang diinginkan masyarakat dan sudah terwujud, sehingga sasaran pokok kegiatan TMMD bisa tercapai.

Di samping itu, lanjut Pangdam, Dandim 1626/Bangli juga telah berkolaborasi dengan berbagai pihak  yang ada di wilayah Bangli. 

"Ada yang paling istimewanya lagi, selain pembuatan jalan, kegiatan tambahan yang diselenggarakan antara lain berupa sasaran non fisik yaitu kegiatan bela negara, ketahanan pangan, penyuluhan hukum dan KDRT, Kamtibmas, keluarga berencana (KB), kesehatan, agama dan pembinaan mental," ujarnya.

Selain itu, hal menarik dalam TMMD kali ini, untuk pengerjaan bedah rumah yang diterima salah seorang warga yaitu I Made Kusyanta, juga melibatkan masyarakat yang masih dalam binaan atau tahanan sebagai upaya untuk persiapan transisi mereka nantinya untuk kembali ke tengah-tengah masyarakat menjalani hidup sebagai warga negara yang baik.

"Tentunya hal ini dilakukan sudah seijin dan sepengawasan Kepala Rutan Bangli dengan jajarannya. Ini menjadi modal untuk membina mereka ke arah yang lebih baik yang akan kita lakukan bersama," ujar Jenderal Bintang Dua tersebut.

Pangdam berharap pemerintah daerah dapat memanfaatkan betul program TMMD ini, karena sangat menguntungkan untuk masyarakat.

"Dengan anggaran terbatas kita mampu memberikan hasil yang lebih, selain itu semangat gotong royong yang menjadi budaya bangsa terus dapat terpelihara melalui kegiatan TMMD dan terbukti masyarakat selalu turut serta dan diharapkan masyarakat merasa ikut memiliki dengan apa yang dihasilkan," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bangli Made Gianyar sangat mengapresiasi  kerja keras TNI beserta jajarannya sebagai pendukung dalam kegiatan TMMD ini. 

"Banyak pelajaran dan manfaat yang dapat dirasakan, mulai dari pembukaan akses jalan yang begitu sulit hingga hampir selesai dan semua itu didasari atas kebersamaan dalam sinergitas gotong royong," katanya.

Upaya ini perlu dijaga bersama, dengan niat baik dan jujur untuk membangun bangsa lebih baik, sehingga diyakini dapat meningkatkan kebersamaan untuk menerobos segala halangan dan rintangan.1

Demikian Dandim 1626/Bangli Letkol Cpn Andy Pranoto yang juga, selaku Dansatgas TMMD Ke-104, mengatakan semangat yang ditunjukan masyarakat Desa Peninjoan luar biasa dalam pelaksanaan program TMMD ini. 

"Bukan hanya terbentuk pada saat pembuatan jalan sepanjang 1500 meter akan tetapi memang tumbuh dari dasar niat dan kemauan keras mereka sendiri yang menginginkan insfrastruktur jalan," katanya.

Dengan dibangunnya jalan tersebut akan dapat memperlancar akses percepatan ekonomi yang nantinya sangat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat, baik untuk kegiatan keagamaan dan mendukung mobilitas roda perekonomian masyarakat.

"TMMD juga mampu menumbuhkan semangat gotong royong yang merupakan budaya adiluhung yang diwariskan nenek moyang kita yang bukan hanya untuk kalangan masyarakat saja, namun juga sebagai wahana gotong royong antara masyarakat dengan TNI-Polri maupun aparat lainnya, termasuk pihak-pihak dari luar kabupaten dalam hal ini adalah dari Pemerintah Provinsi Bali," katanya.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019