Ratusan siswa sekolah dasar dari 53 sekolah di Kota Denpasar, Bali turut andil dalam kegiatan "Nuduk" (memungut) sampah plastik di kawasan Tukad (Sungai) Bindu, Desa Kesiman sebagai ajang edukasi dan sosialisasi guna membangkitkan kepedulian lingkungan sejak dini.
Ketua Yayasan Tukad Bindu, IB Made Ari Manik di Denpasar, Selasa, menjelaskan kegiatan lomba memungut sampah plastik ini dilaksanakan guna memberikan edukasi kepedulian lingkungan sejak dini. Sehingga, dengan adanya sosialisasi ini ke depan anak-anak dapat memahami tentang pentingnya peduli lingkungan untuk menjaga keseimbangan alam semesta.
Sejak pagi hari tampak antusiasme siswa-siswi dari SD se-Kota Denpasar untuk mengikuti lomba memungut sampah yang dirangkaikan dengan HUT ke-2 Yayasan Tukad Bindu bekerjasama dengan seluruh steakholder terkait ini. Seluruh peserta dengan semangat turut memungut sampah di kawasan Tukad Bindu.
"Kegiatan ini kami laksanakan guna memberikan edukasi dini kepada siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan, sehingga ke depanya generasi muda dapat tumbuh dengan kesadaran lingkungan yang tinggi," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, kepedulian lingkungan harus ditanamkan sejak dini. Dimana, selain mengajak masyarakat untuk membersihkan, edukasi tentang pemilahan sampah juga dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Rasa malu tentang untuk membuang sampah sembarangan harus tumbuh di masyarakat, dan itu harus ditumbuhkan sejak dini," katanya.
Panitia HUT Yayasan Tukad Bindu, I Gusti Ari Rai Temaja mengatakan bahwa lomba nuduk sampah ini diikuti oleh 53 SD se-Kota Denpasar yang masing-masing peserta mengirimkan 10 peserta. Dimana pemenang lomba ditetapkan berdasarkan jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan.
Para pemenang yakni juara I SDN 26 Dangin Puri dengan jumlah sampah 33 kg, juara II SDN 8 Kesiman dengan jumlah sampah sebanyak 32,5 kg, juara III SDN 3 Kesiman dengan jumlah sampah 25,5 kg. Sedangkan juara harapan I SDN 14 Kesiman, juara harapan II SDN 6 Sumerta dan juara harapan III SDN 16 Kesiman.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini, dan kami sangat mengapresiasi semangat siswa SD se-Kota Denpasar yang telah ikut menjaga lingkungan dengan memungut sampah ini," ujarnya.
Seoarang siswa SDN 3 Kesiman, Putu Aryasta Wibawa mengaku senang dapat ikut serta dalam lomba ini. Karena selain dapat berkumpul dengan teman, juga dapat belajar di alam serta ikut belajar tentang peduli lingkungan.
"Sangat senang, belajar di lam langsung dan ikut menjaga serta membersihkan lingkungan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Ketua Yayasan Tukad Bindu, IB Made Ari Manik di Denpasar, Selasa, menjelaskan kegiatan lomba memungut sampah plastik ini dilaksanakan guna memberikan edukasi kepedulian lingkungan sejak dini. Sehingga, dengan adanya sosialisasi ini ke depan anak-anak dapat memahami tentang pentingnya peduli lingkungan untuk menjaga keseimbangan alam semesta.
Sejak pagi hari tampak antusiasme siswa-siswi dari SD se-Kota Denpasar untuk mengikuti lomba memungut sampah yang dirangkaikan dengan HUT ke-2 Yayasan Tukad Bindu bekerjasama dengan seluruh steakholder terkait ini. Seluruh peserta dengan semangat turut memungut sampah di kawasan Tukad Bindu.
"Kegiatan ini kami laksanakan guna memberikan edukasi dini kepada siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan, sehingga ke depanya generasi muda dapat tumbuh dengan kesadaran lingkungan yang tinggi," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, kepedulian lingkungan harus ditanamkan sejak dini. Dimana, selain mengajak masyarakat untuk membersihkan, edukasi tentang pemilahan sampah juga dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Rasa malu tentang untuk membuang sampah sembarangan harus tumbuh di masyarakat, dan itu harus ditumbuhkan sejak dini," katanya.
Panitia HUT Yayasan Tukad Bindu, I Gusti Ari Rai Temaja mengatakan bahwa lomba nuduk sampah ini diikuti oleh 53 SD se-Kota Denpasar yang masing-masing peserta mengirimkan 10 peserta. Dimana pemenang lomba ditetapkan berdasarkan jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan.
Para pemenang yakni juara I SDN 26 Dangin Puri dengan jumlah sampah 33 kg, juara II SDN 8 Kesiman dengan jumlah sampah sebanyak 32,5 kg, juara III SDN 3 Kesiman dengan jumlah sampah 25,5 kg. Sedangkan juara harapan I SDN 14 Kesiman, juara harapan II SDN 6 Sumerta dan juara harapan III SDN 16 Kesiman.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini, dan kami sangat mengapresiasi semangat siswa SD se-Kota Denpasar yang telah ikut menjaga lingkungan dengan memungut sampah ini," ujarnya.
Seoarang siswa SDN 3 Kesiman, Putu Aryasta Wibawa mengaku senang dapat ikut serta dalam lomba ini. Karena selain dapat berkumpul dengan teman, juga dapat belajar di alam serta ikut belajar tentang peduli lingkungan.
"Sangat senang, belajar di lam langsung dan ikut menjaga serta membersihkan lingkungan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019