Batalyon Infanteri Mekanis 741/Garuda Nusantara yang bermarkas di Kabupaten Jembrana, Bali, membuka bank sampah untuk internal dalam institusi mereka guna mewujudkan kebersihan lingkungan yang bernilai ekonomis.
"Bank sampah ini akan berfungsi dengan maksimal apabila ada kesadaran dari para prajurit. Kami mengajak seluruh anggota Batalyon Infanteri Mekanis 741/Garuda Nusantara untuk memanfaatkan bank sampah ini," kata Kapten Infanteri Arman Adi Wibowo, di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin.
Ia mengatakan, seluruh prajurit sudah menerima informasi rencana pembuatan rekening di bank sampah tersebut saat sosialisasi pembukaan bank sampah tersebut Minggu (17/3) lalu.
"Dengan rekening itu, prajurit jadi tahu tidak hanya uang saja yang bisa ditabung, tapi juga sampah yang memiliki nilai ekonomis," katanya.
Untuk pembayaran sampah yang dibawa, katanya, setiap sampah yang disetorkan akan ditimbang oleh petugas, lalu dijual ke pengepul yang uangnya dicatatkan pada buku tabungan masing-masing prajurit.
"Saat wujudnya masih sampah terkesan tidak berguna, padahal sampah juga memiliki nilai ekonomi apabila dibawa ke bank sampah. Selain lingkungan menjadi bersih, prajurit juga bisa mendapatkan tambahan uang," katanya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa keberadaan bank sampah di Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara ini juga wujud tanggung jawab institusi itu untuk mengurangi penumpukan sampah.
Saat ini, Indonesia menghadapi masalah besar terkait penumpukan sampah, sehingga seluruh pihak harus berkomitmen mengurangi penumpukan itu, salah satunya dengan mengelola sampah pribadi dengan baik serta menyetorkannya ke bank sampah.
"Bank sampah ini akan berjalan apabila ada kesadaran dari masing-masing individu. Terkait hal itu, kami akan terus memantau komitmen dari masing-masing prajurit dalam menjalankan program ini," katanya.
Untuk bank sampah di Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara dibuka setiap hari Jumat dan Sabtu sore, dengan petugas yang siap menerima dan menimbang sampah yang disetorkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Bank sampah ini akan berfungsi dengan maksimal apabila ada kesadaran dari para prajurit. Kami mengajak seluruh anggota Batalyon Infanteri Mekanis 741/Garuda Nusantara untuk memanfaatkan bank sampah ini," kata Kapten Infanteri Arman Adi Wibowo, di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin.
Ia mengatakan, seluruh prajurit sudah menerima informasi rencana pembuatan rekening di bank sampah tersebut saat sosialisasi pembukaan bank sampah tersebut Minggu (17/3) lalu.
"Dengan rekening itu, prajurit jadi tahu tidak hanya uang saja yang bisa ditabung, tapi juga sampah yang memiliki nilai ekonomis," katanya.
Untuk pembayaran sampah yang dibawa, katanya, setiap sampah yang disetorkan akan ditimbang oleh petugas, lalu dijual ke pengepul yang uangnya dicatatkan pada buku tabungan masing-masing prajurit.
"Saat wujudnya masih sampah terkesan tidak berguna, padahal sampah juga memiliki nilai ekonomi apabila dibawa ke bank sampah. Selain lingkungan menjadi bersih, prajurit juga bisa mendapatkan tambahan uang," katanya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa keberadaan bank sampah di Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara ini juga wujud tanggung jawab institusi itu untuk mengurangi penumpukan sampah.
Saat ini, Indonesia menghadapi masalah besar terkait penumpukan sampah, sehingga seluruh pihak harus berkomitmen mengurangi penumpukan itu, salah satunya dengan mengelola sampah pribadi dengan baik serta menyetorkannya ke bank sampah.
"Bank sampah ini akan berjalan apabila ada kesadaran dari masing-masing individu. Terkait hal itu, kami akan terus memantau komitmen dari masing-masing prajurit dalam menjalankan program ini," katanya.
Untuk bank sampah di Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara dibuka setiap hari Jumat dan Sabtu sore, dengan petugas yang siap menerima dan menimbang sampah yang disetorkan. (*)
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019