Makassar (ANTARA) - Bank Sampah Delima Kelurahan Magani, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan melakukan kaji tiru ke Provinsi Bali, guna menggali potensi mengenai strategi penerapan dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat.
Camat Nuha Hariyadi Hamid melalui keterangannya di Makassar, Jumat, menjelaskan, dalam kaji tiru di Bali ini, ada tiga bank sampah yang telah dikunjungi, yakni Bank Sampah Induk (BSI) Bali Wastu Lestari, Bank Sampah Sarana Gathi dan Bank Sampah Bali Bersih di Denpasar, Bali.
Hariyadi merincikan, kunjungan pertama adalah Bank sampah Induk Bali Wastu Lestari dimana langsung disambut oleh Ni Wayan Riawati selaku Direktur Bank Sampah.
“Bank sampah ini adalah Mandiri dengan membawahi bank sampah lainnya yang ada di lingkungan RT/RW,” ujarnya.
Selanjutnya, kunjungan kedua adalah Bank sampah Sarana Gathi. Bank sampah ini dikelola oleh Ibu Erika bersama empat orang anggota keluarga lainnya yaitu ayah, ibu, suami dan anak.
“Bank sampah ini terbentuk karena inisiasi dari Bank Sampah Induk Bali Wastu Lestari. Beroperasi secara mandiri dan menggunakan pick up untuk menjemput sampah-sampah yang ada di bank sampah unit di lingkungan terdekat maupun di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Terakhir, kata Camat Nuha, ialah Bank Sampah Bali Bersih yang dikelola oleh Arianto sebagai pemilik yang terbentuk juga karena inisiasi dan BSI Bali Wastu Lestari. Beroperasi secara mandiri dan memiliki tiga unit pick up untuk penjemputan sampah di bank sampah unit.
“Insha Allah kunjungan kita untuk belajar cara mengolah sampah dengan baik di Bali ini tidak sia-sia. Banyak sekali ilmu yang kami dapat ditempat ini. Semoga ini dapat memotivasi Bank Sampah Delima Magani agar menjadi lebih baik lagi ke depan,” jelas Camat Nuha.
Pada kesempatan ini, Arianto selaku pemilik memberikan penjelasan bagaimana pengelolaan operasional di bank sampahnya yang sangat tidak mudah, termasuk anggota pemilahan yang hanya sebentar bekerja dan upahnya pun harus dibayarkan per bulan, begitupun dengan biaya operasional pengangkutan sampah,” tuturnya.
