Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mulai merealisasikan pembangunan 2.000 rumah sehat dan layak huni atau program bedah rumah untuk enam kabupaten di Provinsi Bali.

"Kami memiliki progam ‘Badung Angelus Buana’ yang artinya Badung Berbagi, dari Badung untuk Bali. Untuk itulah, kami telah berkomitmen penuh membantu wilayah lainnya di Bali," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, di Buleleng, Kamis.

Dalam kesempatan itu, Kabupaten Buleleng menjadi sasaran pertama program yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Badung tahun 2019 tersebut. Di Buleleng, penyerahan bantuan bedah rumah dipusatkan di dua desa di wilayah Kecamatan Banjar, yaitu Desa Tigawasa dan Desa Pedawa.

Sesuai kebijakan Bupati Giri Prasta, Bupati atau kepala daerah penerima bantuan itu diharapkan mengarahkan program pembangunan rumah sehat layak huni ke desa-desa yang masih tergolong miskin.

“Kami memang meminta secara khusus kepada bupati yang menerima bantuan, agar diarahkan pada desa-desa yang masih tergolong miskin. Kami tuntaskan di satu wilayah, baru kemudian dilanjutkan di wilayah lain. Misalkan di Buleleng kami minta arahkan di Desa Tigawasa, Pedawa," kata Bupati Giri Prasta.

Program rumah sehat layak huni tersebut yaitu pembangunan rumah dengan dua kamar tidur, satu kamar bebas, kamar tamu, dapur dan kamar mandi. Melalui program itu, diharapkan dapat membantu masyarakat yang belum memiliki rumah yang layak.

Bupati Giri Prasta menjelaskan, untuk enam kabupaten pihaknya menargetkan membangun 2.000 unit rumah sehat dan layak huni dengan anggaran total Rp100 miliar.

"Bantuan Rp 50 juta tanpa dipotong pajak ini untuk masing-masing rumah, kami harapkan benar-benar dapat digunakan sesuai peruntukan," katanya

Apabila memungkinkan, Bupati Giri Prasta meminta dibangun rumah dengan satu model atau seragam, dikerjakan secara bergotong-royong, dan penggunaan anggaran diawasi oleh perbekel dan aparat desa setempat agar anggaran yang diberikan tepat guna dan tepat.

"Melihat potensi yang dimiliki desa-desa Bali Aga ini, kami juga siap memberikan bantuan selanjutnya untuk pengembangan potensi desa, khususnya dalam sektor pariwisata," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Buleleng, I Putu Agus Suradnyana desa-desa seperti, Sidetapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa dan Bayusri (SCTPB) yang dulu dikenal dengan desa miskin dan kurang bersahabat, kini sudah banyak berubah.

“Desa tersebut sudah banyak berubah, warganya penuh persahabatan, infrastrukturnya juga sudah bagus. Desa-desa Bali Aga ini memiliki potensi alam yang sangat luar biasa,” katanya.

Untuk mengembangkan wilayah-wilayah itu, saat ini pihaknya juga akan menyusun konsep pariwisata terintegrasi untuk wilayah itu, tentunya dengan meminta bantuan dari Pemkab Badung.

Terkait bantuan bedah rumah, pihaknya mengucapkan terima kasih atas untuk bantuan BKK Badung yang diarahkan untuk bedah rumah dan kegiatan infrastruktur. Menurutnya, bantuan tersebut sangat membantu Pemkab Badung dalam upaya-upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Saya mewakili masyarakat Buleleng mengucapkan terima kasih atas kebijakan Bapak Bupati Badung yang memberikan  bantuan yang begitu besar. Tentunya kami akan memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dengan program yang digagas Pemerintah Kabupaten Badung melalui Bupati Nyoman Giri Prasta untuk membantu daerah di seluruh Bali dengan dana APBD-nya, ia berharap Bupati Giri Prasta ikut mendorong perekonomian wilayah SCTPB dengan pengembangan pariwisata yang terintegrasi dengan Lovina.

"Saya meyakinkan bantuan yang diberikan tidak akan sia-sia. Jika dibantu tidak akan rugi. Dana yang diterima akan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Suradnyana.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019