Gubernur Bali Wayan Koster meminta Tim Penggerak PKK di daerah itu untuk terus berpartisipasi dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarat.
"Terutama berpartisipasi dalam pengentasan kemiskinan melalui penanganan masalah-masalah yang mendasar terkait dengan aspek pendidikan, kesehatan dan peningkatan keterampilan kerja dan kualitas masyarakat Bali," kata Koster dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali Wayan Suarjana, di Denpasar, Rabu.
Sedangkan terkait upaya pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga juga memerlukan kepedulian berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat.
"Oleh karena itu gerakan PKK sebagai wadah aktivitas kemasyarakatan harus terus merancang program yang responsif dengan melihat peluang harapan dan tantangan yang berkembang," ujarnya pada acara pembukaan Lomba Jambore PKK Serangkaian Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tingkat Provinsi Bali ke-47 tahun 2019 itu.
Terkait perlombaan yang diadakan sebagai rangkaian Jambore PKK tersebut, diharapkan dapat melahirkan keterampilan dan kreativitas yang tinggi dari para kader sehingga masyarakat dapat lebih mandiri.
Menurut Koster, pemberdayaan terhadap kader-kader PKK mempunyai manfaat yang sangat besar atas implementasi 10 program pokok PKK melalui sinergitas program pembangunan daerah. Ia menilai tim penggerak PKK telah mengambil peran penting dalam perwujudan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya berhenti pada tingkat lomba, namun harus diaplikasikan dan diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dia mencontohkan program terkait pemanfaatan pekarangan rumah bisa membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga secara langsung.
"Ketika kita membutuhkan apa-apa yang biasanya dikeluarkan untuk dapur, ketika itu ada di halaman rumah, kita jadi berhemat," ucapnya.
Ia berharap, disamping melaksanakan Jambore, yang paling penting bagi TP PKK Provinsi Bali adalah mewujudnyatakan 10 program pokok PKK.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Terutama berpartisipasi dalam pengentasan kemiskinan melalui penanganan masalah-masalah yang mendasar terkait dengan aspek pendidikan, kesehatan dan peningkatan keterampilan kerja dan kualitas masyarakat Bali," kata Koster dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali Wayan Suarjana, di Denpasar, Rabu.
Sedangkan terkait upaya pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga juga memerlukan kepedulian berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat.
"Oleh karena itu gerakan PKK sebagai wadah aktivitas kemasyarakatan harus terus merancang program yang responsif dengan melihat peluang harapan dan tantangan yang berkembang," ujarnya pada acara pembukaan Lomba Jambore PKK Serangkaian Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tingkat Provinsi Bali ke-47 tahun 2019 itu.
Terkait perlombaan yang diadakan sebagai rangkaian Jambore PKK tersebut, diharapkan dapat melahirkan keterampilan dan kreativitas yang tinggi dari para kader sehingga masyarakat dapat lebih mandiri.
Menurut Koster, pemberdayaan terhadap kader-kader PKK mempunyai manfaat yang sangat besar atas implementasi 10 program pokok PKK melalui sinergitas program pembangunan daerah. Ia menilai tim penggerak PKK telah mengambil peran penting dalam perwujudan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya berhenti pada tingkat lomba, namun harus diaplikasikan dan diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dia mencontohkan program terkait pemanfaatan pekarangan rumah bisa membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga secara langsung.
"Ketika kita membutuhkan apa-apa yang biasanya dikeluarkan untuk dapur, ketika itu ada di halaman rumah, kita jadi berhemat," ucapnya.
Ia berharap, disamping melaksanakan Jambore, yang paling penting bagi TP PKK Provinsi Bali adalah mewujudnyatakan 10 program pokok PKK.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019