Badung (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengevaluasi prestasi dan capaian para atlet pelajar setempat dengan menyelenggarakan Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) 2019 yang berlangsung di kabupaten setempat dari tanggal 22 Februari hingga 1 Maret.

"Melalui ajang ini kami akan melakukan evaluasi dan pemantauan secara cermat dan teliti terhadap peningkatan prestasi yang telah dicapai atlet sebekum diterjun ke ajang dengan tingkatan yang lebih tinggi," ujar Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Badung, I Ketut Widia Astika, di Mangupura, Sabtu.

Porjar Badung 2019 tersebut juga merupakan ajang seleksi para atlet pelajar untuk diterjunkan pada event Porjar tingjat Provinsi Bali yang rencananya akan dilaksanakan di Denpasar pada 26 Mei-1 juni 2019 mendatang.

Ia mengatakan, Porjar tersebut juga bertujuan untuk mendorong dan memperdayakan olahraga sebagai bagian yang penting dan strategis bagi pencapaian prestasi.

"Melalui olahraga kami ingin meningkatkan kesadaran para siswa terkait arti penting olahraga, yakni memberikan kontribusi positif bagi bekal hidupnya dan pembangunan pendidikan," katanya.

Ia menjelaskan, Porjar 2019 diikuti oleh kontingen SD dari enam kecamatan, seluruh SMP negeri dan swasta serta seluruh SMA/SMK Negeri dan swasta se- Badung dengan jumlah peserta keseluruhan 9.212 orang dan berlangsung dari tanggal 22 Februari hingga 1 Maret.

Cabang olah raga yang akan dipertandingkan adalah sebanyak 27 cabang meliputi atletik, bulutangkis, bola basket, bola voli, bola voli pasir, catur, cricket, gate ball, judo, karate, panjat tebing, pencak silat, petanque, renang, senam, sepak bola, sepak takraw, soft ball dan base ball, taekwondo, tarung derajat, tenis lapangan, tenis meja, wood ball, panahan, balap sepeda, sport dance serta shorinji kempo.

Sementara itu, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa mengatakan, pihaknya sangat mendukung ajang Porjar karena merupakan wadah bagi para atlet pelajar untuk berkompetisi sekaligus untuk menjalin serta memupuk rasa persatuan dan persaudaraan.

"Satu hal yang perlu dipahami para peserta bahwa, pekan olahraga pelajar ini adalah proses pembelajaran untuk mengetahui dan mengukur penguasaan teknik, taktik, strategi maupun stamina dengan harapan pada akhirnya nanti akan terpilih atlet potensial yang mampu membawa dan mengangkat nama daerah pada event olahraga di tingkat yang lebih tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk menjadikan Badung sebagai wadahnya atlet yang dicintai seluruh lapisan masyarakat, maka seluruh atlet, pelatih, pembina dan pencinta olahraga, harus senantiasa menjunjung tinggi serta mengedepankan semangat sportivitas dalam pelaksanaan Porjar itu.

"Dalam setiap pertandingan pasti ada menang dan ada yang kalah. Hendaknya disadari bahwa kemenangan itu bukan merupakan tujuan pokok dari Porjar, namun lebih dari itu, tujuan utama dilaksanakannya kegiatan ini adalah menjadikan kompetisi olahraga, untuk lebih meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bagi seluruh pelajar di Badung," katanya.

Ia menambahkan, melalui Porjar juga diharapkan dapat membangun karakter dan sikap mental pelajar sehingga kedepan akan mampu tumbuh dan berkembang menjadi anak bangsa yang memiliki sikap mental, serta jati diri yang kuat dan kokoh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Melalui ajang ini kami ingin selalu menumbuh kembangkan rasa solidaritas, soliditas dan rasa sportifitas dalam kehidupan yang diterapkan dalam bidang kegiatan olahraga," katanya.  (ed)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019