Badung (Antaranews Bali) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa, meninjau kelompok ternak ayam petelur untuk memantau tata kelola bantuan fisik dan bibit peternakan ayam petelur di Desa Getasan dan Desa Pelaga, Badung.

"Saya melihat masyarakat sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam berternak ayam petelur. Berternak ini cukup menjanjikan untuk masyarakat, karena tidak membutuhkan waktu yang ekstra," ujar Wabup Suaisa, Senin.

Peninjauan itu juga dilakukan untuk memastikan manfaat dari sisi ekonomi serta aspek sosial dalam memperkuat hubungan antar anggota kelompok.

"Dari sisi ekonomisnya, usaha ini sangat menguntungkan, tanggung jawab sosialnya juga ada. Karena satu orang mengelola satu los kandang, sehingga mampu mendidik diri dan bertanggung jawab secara sosial," katanya.

Kedua kelompok ternak yaitu, Kelompok Tani Ternak Manuk Sari Getasan dan Kelompok Giri Landuh Sari Pelaga tersebut mendapat bantuan pembangunan kandang termasuk ayam dari Pemkab Badung tahun anggaran 2018. 

Untuk Kelompok Tani Manuk Sari Desa Getasan mndapat bantuan sebesar Rp2,9 miliar untuk pembangunan 11 unit kandang besarta ayam buras petelur termasuk pakan. Sementara Kelompok Giri Landuh Sari, Pelaga dibantu Rp9 miliar dengan 32 kandang dan ayamnya.

"Dari peninjauan ini tampak kedua kelompok sudah merasakan bantuan dari Pemkab Badung. Ayam sudah mulai produksi telur dan pemasarannya cukup mudah, bahkan dari produksi tersebut kelompok belum mampu memenuhi kebutuhan pasar," kata Wabup Suiasa.

Suiasa menjelaskan, dirinya ingin memotivasi agar antar anggota kelompok memiliki hubungan yang baik dengan pola manajemen terbuka. Ia juga ingin memastikan produksi dan pasarnya.

"Tampaknya pemasaran tidak menjadi masalah, bahkan salah satu kelompok dari produksi yang dihasilkan masih kurang untuk memenuhi pasar," katanya.

Dari segi pasar dan distribusi, menurutnya para peternak juga tidak mengalami masalah. Hak tersebut membuatnya yakin bahwa kebijakan yang dilakukan Pemkab Badung sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Dapat saya katakan bahwa bantuan ini sudah tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat," ujar Suiasa. 

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Ternak Manuk Sari Getasan, I Gusti Made Merta menyampaikan terima kasih atas bantuan pembangunan fisik kandang dan bibit ayam petelur.

"Kami beranggotakan 11 orang, masing-masing mengelola satu kandang dengan jumlah ayam per kandang 1.272 ekor. Mulai produksi sejak November 2018, hingga saat ini produksi sudah mencapai 80 persen atau 1.150-1.200 butir telur per kandang. Jadi bantuan Pemkab Badung kami rasa sudah sangat membantu kami," katanya. (ed)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019