Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster menginginkan dukungan data yang solid dan akurat sebagai dasar untuk mendukung program pembangunan semesta berencana di Pulau Dewata.

"Data yang aktual dan "up to date" sangat penting untuk merumuskan program-program prioritas kita untuk pembangunan ke depan," kata Koster saat menerima audiensi jajaran Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, Bali memiliki sektor-sektor yang menjadi prioritas dalam menyukseskan pembangunan terencana di Bali yang mungkin berbeda prioritasnya dengan  nasional.

"Bicara prioritas tentu ada yang berbeda dengan nasional karena di daerah punya prioritasnya sendiri. Untuk itu data-data yang diperlukan juga khusus sebagai dasar untuk mengambil kebijakan," ujar Koster.
 
Pria yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini mengatakan dengan dukungan data solid berbagai sektor di Bali dari hulu sampai hilir akan jadi indikator penentu kesuksesan pembangunan.

Gubernur menyebut program untuk sektor pendidikan yakni masa belajar wajib 12 tahun akan lebih mudah dicapai dengan dukungan data yang akurat mengenai daerah-daerah yang membutuhkan sekolah.

"Dengan data yang ada, kami tahu pasti dimana perlu dibangun sekolah, kami anggarkan, langsung dieksekusi sehingga wajib belajar 12 tahun bisa lebih cepat tercapai di Bali," ucapnya.

Untuk itu, Koster mengajak BPS bersinergi dengan pemerintah daerah dan akademisi untuk melaksanakan sensus khusus di Bali agar data yang diperoleh bisa lebih akurat.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho menyambut baik permintaan Gubernur Bali dan menyatakan akan menindaklanjuti. "Kami siap men-support kebutuhan data dan statistik pemerintah daerah, tentu dengan teknis dan prosedur yang berlaku," katanya.

Pihak BPS dalam kesempatan tersebut juga memberikan data teraktual Bali di berbagai bidang yang disajikan dalam data tahunan dan bulanan. 

"Secara garis besar kami katakan kondisi Bali saat ini dalam kondisi baik, pertumbuhan ekonomi dalam kondisi baik bahkan di atas nasional dan sebaliknya angka kemiskinan dan pengangguran menurun dan inflasi dalam kondisi terkendali.

Pihaknya memprediksi ke depannya ada kecenderungan angka-angka tersebut akan mengarah lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019