Denpasar (Antaranews Bali) - Keberadaan "Rumah Pintar" Kota Denpasar sebagai wadah kreatifitas anak muda hingga saat ini mampu mendukung berbagai kreatif kawula muda.

Kendati demikian, pengembangan "Rumah Pintar" dilakukan sehingga mampu memberikan dukungan yang lebih luas, seperti halnya sebagai "inovation center" (pusat inovasi). Dengan menjadi pusat inovasi, maka semua inovasi anak muda yang ada di Kota Denpasar bisa ditampilkan di tersebut, kata Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Rabu.

Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan di Rumah Pintar ini semua kegiatan dan inovasi komunitas Kota Denpasar bisa ditampilkan. Selain itu Rumah Pintar akan menjadi wadah atau tempat berkumpulnya para peneliti remaja. Dengan fasilitas tersebut, para peneliti remaja akan lebih muda berkumpul dengan komunitasnya sehingga memudahkan untuk berdiskusi tentang penelitian maupun yang lainnya.

Dengan demikian, menurut Rai Mantra, secara tidak langsung akan meningkatkan inovasi-inovasi anak muda Kota Denpasar yang lebih kreatif.

"Dengan cara ini saya yakin inovasi dan kreatifitas anak semakin banyak dan bermanfaat untuk dirinya maupun Kota Denpasar,’" kata Rai Mantra menegaskan.

Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Wayan Gunawan mengatakan untuk menjadikan Rumah Pintar sebagai tempat inovasi pihaknya akan melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah Pemerintah Kota Denpasar khususnya Dinas Pariwisata Kota Denpasar serta para komunitas yang ada di Denpasar.

Menurut Gunawan, menjadikan Rumah Pintar sebagai "Inovation Center" merupakan langkah yang sangat bagus, mengingat anak muda di Denpasar banyak yang memiliki bakat untuk melakukan penelitian.  Supaya program ini berjalan dengan baik pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan para komunitas yang ada di Denpasar. Sehingga apa yang diharapkan bisa berjalan.

Salah satu Komunitas "Mas Brow" Hendika Permana memberikan saran agar Pemerintah Kota Denpasar dalam satu tahun itu menunjuk enam komunitas di Denpasar. Dari enam komunitas tersebut secara bergilir yakni setiap dua bulan bertugas untuk mengurus dan mengisi kegiatan di Rumah Pintar. Dengan cara itu Rumah Pintar akan bangkit dan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Untuk akses masuk ke Rumah Pintar menurutnya harus dibuatkan kartu anggota (member). Namun kartu anggota itu harus memiliki kualitas yang berbeda dengan yang tidak memiliki "member".

Hendika menambahkan, agar Rumah Pintar semakin hidup dan banyak yang berkunjung, harus disediakan warung kopi dan menyediakan makan ringan (camilan) yang dikemas unik.

"Jika dikemas yang unik dan elegan maka orang tidak berkesan makan hanya sekadar kenyang. Tapi lebih mementingkan inovasi dan kreatifnya," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019