Denpasar (Antara Bali) - Langkah Bulog Divisi Bali merealisasikan beras untuk masyarakat miskin atau rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) tepat waktunya, akan mampu menstabilkan harga menjelang Lebaran.

"Kalau pembagian raskin tepat waktu jelas akan membantu meredam gejolak harga beras di daerah ini," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, Bagus Ketut Wijaya di Denpasar Sabtu.

Masyarakat yang kurang mampu yang bermukim di desa maupun di kota setelah menerima pembagian beras murah, otomatis tidak resah lagi akan pemenuhan salah satu kebutuhan pokoknya walau harga merangkak di pasaran.

Berkat beredarnya raskin kepada masyarakat, otomatis permintaan akan beras menjelang lebaran di Bali berkurang sehingga harga jenis mata dagangan hasil pertanian ini agak stabil yakni rata-rata Rp6.500/kg.

Bagus Wijaya mengakui, ada kenaikan harga beras di Denpasar tetapi khusus beras kualitas super yang diperlukan masyarakat kelas menengah-atas. Kenaikan itu terjadi akibat beras super didatangkan dari Jawa.(**)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011