Denpasar (Antaranews Bali) - Pohon beringin tua yang berada di sisi barat rumah jabatan Gubernur Bali di Jayasabha, Denpasar, tumbang dan menimpa Wantilan Kerta Sabha.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi untuk kerugian atas kerusakan wantilan (gedung serbaguna) Kerta Sabha kami perkirakan ratusan juta rupiah," kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali Dewa Putu Mantera, di Denpasar, Selasa.

Menurut Dewa Mantera, pohon beringin yang tumbang sekitar pukul 14.15 Wita sudah berusia tua dan kondisinya sudah lapuk, sehingga mudah tumbang. Apalagi hari ini kondisi angin cukup kencang disertai hujan.

Beberapa bagian pada beringin tersebut, pada Februari 2018 juga sudah pernah patah, namun saat itu tumbangnya ke arah barat. Sedangkan kali ini tumbangnya ke arah timur dengan bagian pohon yang lebih besar sehingga mengenai Wantilan Kerta Sabha.

Sejumlah kayu pada bangunan Wantilan patah dan genting-genting berserakan akibat tertimpa pohon beringin yang tumbang.

Pihaknya menerjunkan 12 petugas BPBD Bali untuk melakukan pemotongan, termasuk Dewa Mantera sendiri juga ikut memimpin pemotongan batang pohon beringin yang tumbang.

Dua mesin pemotong juga dikerahkan, namun belum berani memotong batang yang besar karena posisinya miring dan agak membahayakan.

"Belum tuntas pembersihannya karena sudah larut malam. Pemotongannya akan dilanjutkan besok pagi dengan alat yang lebih menjangkau medannya," ucapnya yang juga Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali itu.

Plt Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum Setda Provinsi Bali I Wayan Budiasa sebelumnya mengatakan kejadian pohon beringin tumbang itu ketika pihaknya hendak mempersiapkan rapat.

"Ini pas mau persiapan rapat. Kami rapat setengah tiga dan mau berangkat ke Kantor Gubernur Bali tiba-tiba ada suara keras. Saat dicek ternyata pohon beringinnya tumbang," ujar Budiasa. (ed)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019