Jakarta (Antaranews Bali) - Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) di Bogor, Jawa Barat, pada 17 Januari pukul 06.30 WIB menyambut kelahiran bayi panda merah (Ailurus fulgens) pertama di Indonesia.
"Belum bisa tahu jenis kelaminnya, masih dijaga terus sama induknya," kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno di Jakarta, Jumat, mengenai bayi panda merah yang baru lahir itu.
Wiratno juga membagikan informasi dari Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang yang menyebutkan bahwa bayi panda merah itu anak dari induk bernama Xing Xing (8) dan panda jantan bernama Bai Bai (9), yang tiba di Indonesia pada 13 Oktober 2017 dari Guangzhou, China.
Taman Safari Indonesia, menurut Jansen, mengupayakan perkembangbiakan panda itu dengan melakukan penjodohan, pengamatan perilaku perkawinan dan pemantauan status reproduksi induk melalui pemeriksaan ultrasonografi.
Keberhasilan perkembangbiakan panda merah itu besar artinya bagi konservasi satwa tersebut karena panda merah termasuk satwa yang yang dilindungi dan masuk dalam daftar spesies terancam punah dalam Daftar Merah lembaga konservasi internasional IUCN.
Populasi panda merah di alam terus mengalami penurunan karena ada perburuan liar, baik dalam kondisi hidup maupun mati, serta hilangnya habitat dan banyaknya intervensi manusia dalam kawasan hutan.
Saat ini, menurut Jansen, bayi Ailurus fulgens yang berada dalam pengawasan perawat satwa dan dokter hewan tampak cukup aktif. Bayi panda itu menyusu pada induknya, yang terlihat menyayangi bayinya.
"Semoga bayi panda merah ini sehat sampai dewasa," kata Jansen.
Baca juga: Penjaga satwa konfirmasi kelahiran bayi Panda Merah di Taman Safari
(AL)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019