Singaraja (Antaranews Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja , Kabupaten Buleleng, Bali, yang sebelumnya mengirimkan mahasiswa untuk Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ke luar negeri, kini juga menerima mahasiswa dari Filipina dan Thailand.
"Khusus untuk 2019, penerimaan baru dilakukan untuk periode Januari-Februari sebanyak 19 orang. Program ini sudah berjalan sejak tahun 2017, baik kita mengirim maupun kita menerima," kata Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LPPPM) Undiksha, Prof. Dr. A.A.I.N. Marhaeni, M.A., di Singaraja, Buleleng, Sabtu.
Kedatangan mahasiswa itu juga berlangsung secara bertahap. Mereka berasal dari universitas di Filipina, yakni University of Saint Anthony, Mariano Marcos University, University of Santo Tomas, Tarlac Agricultural University, Central Luzon State University, Nueva Ecija University of Science dan Technology, dan Iloilo Scince dan Technology University Miagao Campus Brgy. Igtuba.
Sementara itu, untuk universitas di Thailand, mereka berasal dari Pronce of Songkla University. "Untuk yang PPL ada 14 orang dan PKL ada lima orang. Kedatangan mereka sudah disambut oleh Rektor pada Selasa (15/1) lalu," katanya.
Khusus untuk PPL, kata Marhaeni, mahasiswa tersebut mengikuti satu bulan dan PKL empat bulan. Program ini oleh Undiksha juga didukung dengan sarana-prasarana memadai, termasuk akomodasi tempat tinggal. "Kami sangat siap untuk melaksanakan program ini," katanya.
Menurut Marhaeni, mahasiswa itu juga tidak hanya berkutat dengan kegiatan akademis saja, tetapi juga diberi kesempatan untuk mengenal kebudayaan Bali, khususnya Buleleng maupun objek wisata.
"Ini juga sebagai salah satu upaya untuk mengenalkan daerah. Kami siapkan pendamping khusus kalau mereka ingin kemana," kata Marhaeni.
Baca juga: 33 mahasiswa Undhiksa ikuti PKL-PPL di luar negeri
Baca juga: Di Undiksha, Hotman Paris berbagi strategi jadi pengacara internasional
Baca juga: Dubes India kunjungi Undiksha
Baca juga: Undiksha targetkan prestasi olahraga internasional
Secara terpisah, Rektor I Nyoman Jampel menyampaikan Undiksha menjadikan tahun 2019 sebagai tahun internasionalisasi Undiksha. PPL dan PKL menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut.
"Ini salah satu upaya kita untuk mewujudkan itu. Kita tidak hanya mengirim mahasiswa ke luar negeri, tetapi juga menerima, sehingga generasi penerus kita akan memiliki wawasan global," tegasnya.
Ia mengharapkan program ini juga bisa meningkatkan "grade" Undiksha dan mewujudkan visi menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Khusus untuk 2019, penerimaan baru dilakukan untuk periode Januari-Februari sebanyak 19 orang. Program ini sudah berjalan sejak tahun 2017, baik kita mengirim maupun kita menerima," kata Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LPPPM) Undiksha, Prof. Dr. A.A.I.N. Marhaeni, M.A., di Singaraja, Buleleng, Sabtu.
Kedatangan mahasiswa itu juga berlangsung secara bertahap. Mereka berasal dari universitas di Filipina, yakni University of Saint Anthony, Mariano Marcos University, University of Santo Tomas, Tarlac Agricultural University, Central Luzon State University, Nueva Ecija University of Science dan Technology, dan Iloilo Scince dan Technology University Miagao Campus Brgy. Igtuba.
Sementara itu, untuk universitas di Thailand, mereka berasal dari Pronce of Songkla University. "Untuk yang PPL ada 14 orang dan PKL ada lima orang. Kedatangan mereka sudah disambut oleh Rektor pada Selasa (15/1) lalu," katanya.
Khusus untuk PPL, kata Marhaeni, mahasiswa tersebut mengikuti satu bulan dan PKL empat bulan. Program ini oleh Undiksha juga didukung dengan sarana-prasarana memadai, termasuk akomodasi tempat tinggal. "Kami sangat siap untuk melaksanakan program ini," katanya.
Menurut Marhaeni, mahasiswa itu juga tidak hanya berkutat dengan kegiatan akademis saja, tetapi juga diberi kesempatan untuk mengenal kebudayaan Bali, khususnya Buleleng maupun objek wisata.
"Ini juga sebagai salah satu upaya untuk mengenalkan daerah. Kami siapkan pendamping khusus kalau mereka ingin kemana," kata Marhaeni.
Baca juga: 33 mahasiswa Undhiksa ikuti PKL-PPL di luar negeri
Baca juga: Di Undiksha, Hotman Paris berbagi strategi jadi pengacara internasional
Baca juga: Dubes India kunjungi Undiksha
Baca juga: Undiksha targetkan prestasi olahraga internasional
Secara terpisah, Rektor I Nyoman Jampel menyampaikan Undiksha menjadikan tahun 2019 sebagai tahun internasionalisasi Undiksha. PPL dan PKL menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut.
"Ini salah satu upaya kita untuk mewujudkan itu. Kita tidak hanya mengirim mahasiswa ke luar negeri, tetapi juga menerima, sehingga generasi penerus kita akan memiliki wawasan global," tegasnya.
Ia mengharapkan program ini juga bisa meningkatkan "grade" Undiksha dan mewujudkan visi menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019