Amlapura (Antara Bali) - Tim Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Senin, melakukan inspeksi mendadak ke pasar tradisional, toko-toko dan mini market menjelang hari raya Idul Fitri 1432 H di Kota Amlapura.

Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem dan instansi terkait dipimpin Kadis Perindag Karangasem I Wayan Bendesa SH.

Ia mengatakan, sidak ini digelar dalam rangka mengamankan ketersediaan sembilan kebutuhan pokok (sembako) dan bahan pangan bagi masyarakat agar aman dan terkendali, terutama dari kemungkinan adanya makanan kadaluwarsa menjelang hari raya tersebut.

"Tim sidak ini secara teliti memantau barang-barang tersebut yang dijual di pasar tradisional, pasar swalayan maupun mini market. dari pemantauan di lapangan tidak ditemukan barang-barang yang kadaluwarsa," katanya.

Sementara di pertokoan Hardys Grosir Karangasem pemeriksaan difokuskan pada jenis makanan dan minuman serta paket kiriman barang parcel.

Dikatakan, bagi toko yang menjual paket parcel yang sudah siap jual diminta dibongkar untuk menemukan kemungkinan dimasukannya barang menjelang kadaluwarsa, sehingga begitu ada di tangan konsumen sudah masuk kategori "expired".

"Untuk jenis makanan dan minuman kedaluwarsa memang tidak ditemukan, namun sejumlah makanan ditemukan masa berlakunya menjelang habis 1-2 bulan ke depan. Kami langsung sarankan untuk siap-siap ditarik dari peredaran," ujarnya.

Bendesa lebih lanjut mengatakan, sidak makanan kadaluwarsa dilakukan untuk mencegah terjadinya dampak negatif dan kerugian di pihak masyarakat, karena makanan maupun minuman kadaluwarsa membawa efek bagi kesehatan.

Ia mengatakan, langkah ini untuk mengantisipasi toko-toko yang menjual makanan dan minuman menjelang kedaluwarsa. Sebab dari pemberitaan media massa sudah banyak ditemukan jenis makanan kadaluwarsa yang ternyata merugikan konsumen.

"Sebab menjelang hari raya Lebaran permintaan akan barang-barang seperti makanan dan minuman meningkat drastis, maka diperlukan suatu sistim pengawasan yang baik terhadap penyedia barang konsumen," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011