Badung (Antaranews Bali) - Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, siap melakukan promosi pariwisata "sales mission" kedelapan negara selama tahun 2019.
"Delapan negara tujuan 'sales mission' tersebut adalah India, Tiongkok, Australia sekaligus New Zealand, Rusia, Jepang, Amerika Serikat, Jerman dan Inggris," ujar Kepala Dinas Pariwisata Badung, Made Badra, di Mangupura, Sabtu.
Ia menjelaskan, kegiatan promosi pariwisata ke luar negeri tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara ke Badung yaitu sebanyak 6,8 juta orang selama tahun 2019.
"Selain 'sales mission', kami juga akan terus melakukan peningkatan fasilitas dan infrastruktur berbagai objek wisata, meningkatan standar pelayanan pariwisata kepada wisatawan sekaligus menggelar sejumlah festival sebagai atraksi yang menarik kunjungan wisatawan," katanya.
Promosi pariwisata ke luar negeri tersebut, akan dimulai pada bulan Januari dengan tujuan India, kemudian bulan April ke Tiongkok, bulan Mei ke Australia dan New Zealand dan bulan Agustus di Rusia yang bertepatan dengan pelaksanaan Festival Indonesia di Moskow.
Pada bulan Oktober, Dinas Pariwisata Badung akan menggelar "sales mission" di Jepang, bulan November di Inggris. Selain itu, 'sales mission' juga akan dilaksanakan di Jerman bertepatan dengan pelaksanaan "Internationale Tourismus-Borse" (ITB) Berlin, yang diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan Eropa.
Made Badra menjelaskan, kegiatan 'sales mission' yang pada tahun 2019 dianggarkan sebesar Rp8,1 miliar itu perlu dilakukan selain untuk mempromosikan pariwisata di Kabupaten Badung, juga untuk menjaga pasar yang sudah ada serta sebagai upaya pendekatan teehadap 'buyer'.
"Jadi 'sales mission ini selain sebagai upaya mendatangkan wisatawan secara langsung, juga sebagai upaya jangka panjang untuk menjaga dan meningkatkan pasar yang sudah ada," katanya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan "sales mission", Dinas Pariwisata Badung akan mengajak berbagai pihak dari sektor pelaku industri pariwisata seperti perhotelan dan agen perjalanan wisata.
"Kami juga menggandeng beberapa maskapai penerbangan yang saat 'sales mission' nanti dapat melakukan penjualan tiket pesawat kepada calon wisatawan," ujar Badra.
Untuk target kunjungan wisatawan dari negara tujuan promosi, Made Badra menjelaskan, Australia masih menjadi target utama penyumbang wisatawan tertinggi dengan 1,3 juta kunjungan wisatawan.
"Negara-negara lain seperti India kami target 400 ribu orang wisatawan, Amerika 297 ribu orang wisatawan dan Rusia bisa 143 ribu orang wisatawan," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Delapan negara tujuan 'sales mission' tersebut adalah India, Tiongkok, Australia sekaligus New Zealand, Rusia, Jepang, Amerika Serikat, Jerman dan Inggris," ujar Kepala Dinas Pariwisata Badung, Made Badra, di Mangupura, Sabtu.
Ia menjelaskan, kegiatan promosi pariwisata ke luar negeri tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara ke Badung yaitu sebanyak 6,8 juta orang selama tahun 2019.
"Selain 'sales mission', kami juga akan terus melakukan peningkatan fasilitas dan infrastruktur berbagai objek wisata, meningkatan standar pelayanan pariwisata kepada wisatawan sekaligus menggelar sejumlah festival sebagai atraksi yang menarik kunjungan wisatawan," katanya.
Promosi pariwisata ke luar negeri tersebut, akan dimulai pada bulan Januari dengan tujuan India, kemudian bulan April ke Tiongkok, bulan Mei ke Australia dan New Zealand dan bulan Agustus di Rusia yang bertepatan dengan pelaksanaan Festival Indonesia di Moskow.
Pada bulan Oktober, Dinas Pariwisata Badung akan menggelar "sales mission" di Jepang, bulan November di Inggris. Selain itu, 'sales mission' juga akan dilaksanakan di Jerman bertepatan dengan pelaksanaan "Internationale Tourismus-Borse" (ITB) Berlin, yang diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan Eropa.
Made Badra menjelaskan, kegiatan 'sales mission' yang pada tahun 2019 dianggarkan sebesar Rp8,1 miliar itu perlu dilakukan selain untuk mempromosikan pariwisata di Kabupaten Badung, juga untuk menjaga pasar yang sudah ada serta sebagai upaya pendekatan teehadap 'buyer'.
"Jadi 'sales mission ini selain sebagai upaya mendatangkan wisatawan secara langsung, juga sebagai upaya jangka panjang untuk menjaga dan meningkatkan pasar yang sudah ada," katanya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan "sales mission", Dinas Pariwisata Badung akan mengajak berbagai pihak dari sektor pelaku industri pariwisata seperti perhotelan dan agen perjalanan wisata.
"Kami juga menggandeng beberapa maskapai penerbangan yang saat 'sales mission' nanti dapat melakukan penjualan tiket pesawat kepada calon wisatawan," ujar Badra.
Untuk target kunjungan wisatawan dari negara tujuan promosi, Made Badra menjelaskan, Australia masih menjadi target utama penyumbang wisatawan tertinggi dengan 1,3 juta kunjungan wisatawan.
"Negara-negara lain seperti India kami target 400 ribu orang wisatawan, Amerika 297 ribu orang wisatawan dan Rusia bisa 143 ribu orang wisatawan," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019